Lurah Manding Polewali Bantah Tak Peduli Nenek Marunnia

Nenek Marunnia dan putra, Kasman (Foto: Asrianto/FMS)

Polewali, fokusmetrosulbar.com-- Kepala Kelurahan Manding, Tanawali akhirnya angkat bicara soal warganya yang menderita lumpuh.

Saat ditemui di Arena Sport Center lokasi pagelaran PIFAF, Selasa (01/8), Tanawali membantah jika pihaknya tidak memberi perhatian terhadap warganya, nenek Marunnia dan anaknya yang mengalami keterbelakangan mental. Ia menjelaskan bahwa nenek tersebut telah mendaptakan perhatian baik bantuan beras prasejahtera (Rastra) maupun pelayanan kesehatan.

Sebenarnya yang menjadi persoalan, kata Tanawali adalah tidak ada keluarga yang merawat nenek tersebut. Ia mengaku bahkan akan membuat sayembara jika ada warga yang mampu merawat nenek tersebut dengan imbalan uang tunai Rp. 10 Juta.

Lurah Manding, Tanawali (Foto: Asrianto/FMS)

"Jadi tidak benar itu kalau tidak diperhatikan. Saya sering ke rumahnya," tutur Tanawali saat dikonfirmasi, Selasa.

Lurah Tanawali juga berharap agar Pemda bisa membangun rumah panti sosial untuk menampung orang tua jompo atau yang terlantar agar mereka bisa ditampung.

Namun berbeda dengan keterangan Lurah Manding, nenek Marunnia dan beberapa tetangganya mengaku tidak pernah dikunjungi pemerintah kelurahan.

"Tidak pernah datang Pak Lurah," ucap Marunnia saat di temui di rumahnya, Senin (31/7).

Demikian pula Abdullah, tetangga Marunnia yang selama ini banyak membantu. Dia mengatakan tak pernah melihat lurah berkunjung ke rumah nenek Marunnia.

"Bohong itu, tidak pernah datang Pak. Pak Lurah malah sibuk urusi perumahannya," ungkap Abdullah.

Sebelumnya diberitakan, nenek Marunnia adalah warga lingkungan Manding, Kelurahan Manding, Polman telah menderita lumpuh sejak dua tahun terakhir.

Baca: Kisah Nenek Marunnia Warga Polewali, Lumpuh dan Tak Punya Kartu BPJS

Nenek malang ini hanya tinggal berdua dengan anak semata wayangnya bernama Kasman. Belakang kemudian diketahui bahwa menagalami keterbelakangan mental. (ant/har)