Ketika Lopi Sandeq Berguguran di Teluk Mandar Majene

Dua perahu sandeq terpaksa menepi, mundur dari arena lomba (Foto: egi/FMS)
Majene, fokusmetrosulbar.com-- Lomba perahu sandeq yang digelar Pemkab Majene, Rabu (9/8) pagi ini menyisahkan kisah lain. Betapa tidak, dari 11 perahu yang turun laut, tersisa empat sandeq yang mampu bertahan di arena. Sedang tujuh perahu sandeq lainnya terpaksa angkat kaki meninggalkan ganasnya ombak teluk Mandar.

Informasi dari panitia penyelenggara, tujuh sandeq yang sebelumnya star di arena lomba segitiga sandeq Majene ini, terpaksa mundur karena mengalami kerusakan.

"Sempurna, Surya Persada dan lima perahu lain mengalami kerusakan. Tidak bisa lanjut," terang salah seorang panitia.

Untuk diketahui, lomba sandeq yang digelar Pemkab Majene dalam rangka HUT Majene ke-472 ini sedianya akan diikuti oleh 14 perahu, namun tiga sandeq lebih dulu menyatakan mundur sebelum turun melaut.

Event yang digelar di pantai Binaga Kecamatan Banggae ini turut dihadiri Bupati Majene H. Fahmi Massiara. Bupati Fahmi yang hadir dan membuka lomba tersebut mengaku, lomba segitiga sandeq tingkat Kabupaten Majene ini akan menjadi event tahunan di Majene.

"Mengingat tingginya antusias masyarakat, maka insyah Allah kegiatan ini kita upayakan akan masuk kelender kegiatan tahunan," kata Fahmi, usai melepas peserta lomba.

Hingga berita ini dirilis, empat perahu yang masih bertahan di arena lomba masih berjuang untuk merebut piala Bupati Majene. Informasi di lokasi, saat berita ini dirilis, keempat perahu tersebut kini memasuki putaran terakhir untuk menentukan pemenang.

Baca berita terbaru: Bertahan di Tengah Gulungan Ombak, Cahaya Reski Finish Terdepan

Lomba segitiga sandeq ini adalah perlombaan perahu tradisional suku Mandar, Sulbar. Disebut lomba segitiga karena lopi (perahu) sandeq berlomba di arena berbentuk segitiga. (har)

Related

MAJENE 1902981725860471

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item