Kebakaran di Desa Mammi Binuang, Ini Penyebabnya Diungkap Kepolisian
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/kebakaran-di-desa-mammi-binuang-ini.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com--Kebakaran menghanguskan sebuah rumah di Desa Mammi, Kecamatan Binuang, Polman, Senin (14/8) siang. Rumah tersebut ludes dilalap sijago merah sekira pukul 12:00 Wita. Lokasinya tak jauh dari pondok pesantren Mammi.
Menurut pemilik rumah, saat kejadian ia sedang tertidur. Mendadak terdengar ledakan, kemudian muncul api. Ia kemudian berlari menyelamatkan diri. Api kemudian dengan cepat membakar seisi rumah panggung miliknya itu.
"Langsung meledak kilo meterku Pak," kata Mayung, pemilik rumah itu.
Warga sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api yang terlanjur membesar semakin sulit dipadamkan. Karena panik, tak ada barang berharga yang sempat diselamatkan. Korban hanya bisa menangis pasrah melihat rumah serta isinya ludes terbakar. Selama ini, korban diketahui hanya tinggal sendiri di rumah itu.
Tetangga korban Nurhaeni mengatakan, saat kejadian, ia sedang menjemur gabah miliknya. Tiba-tiba terdengar suara ledakan, bersamaan dengan itu muncul api. Ia kemudian berteriak meminta pertolongan kepada tetangga lainnya. Ia pun berusaha mengevakuasi barang-barangnya.
"Saya dengar tadi ledakan. Tapi saya tidak tahu apakah tabung atau apa," aku wanita yang biasa disapa mama Deni ini.
Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan satu unit mobil Damkar ke lokasi. Sayang mobil Damkar baru tiba di lokasi setelah api dipadamkan warga. Meski telah padam, namun pihak Damkar tetap melakukan pemyemprotan untuk memastikan titik api telah padam sepenuhnya.
Ka SPKT II Polres Polman, Ipda Paulus Selan yang berada di TKP mengatakan, dugaan sementara adalah akibat korsleting listrik. Pihak kepolisian kini masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti dan saksi di lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kepala Desa Mammi Sulaiman mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Ia berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan kepada korban.
"Kami selaku pemerintah setempat juga akan segera memberikan bantuan," tuturnya saat dikonfirmasi via telepon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman yang berada di lokasi kebakaran telah melakukan pendataan korban.
"Kami sudah data, secepatnya bantuan kami serahkan," kata Bugiman, Kepala Bidang BPBD Polman.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Untuk sementara, minginap di rumah keluarga terdekat. (ant/har)
Menurut pemilik rumah, saat kejadian ia sedang tertidur. Mendadak terdengar ledakan, kemudian muncul api. Ia kemudian berlari menyelamatkan diri. Api kemudian dengan cepat membakar seisi rumah panggung miliknya itu.
"Langsung meledak kilo meterku Pak," kata Mayung, pemilik rumah itu.
Warga sekitar berupaya membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya, namun api yang terlanjur membesar semakin sulit dipadamkan. Karena panik, tak ada barang berharga yang sempat diselamatkan. Korban hanya bisa menangis pasrah melihat rumah serta isinya ludes terbakar. Selama ini, korban diketahui hanya tinggal sendiri di rumah itu.
Korban kebakaran tak kuasa menahan tangis saat bertemu kerabatnya. (Foto: Asrianto/FMS) |
"Saya dengar tadi ledakan. Tapi saya tidak tahu apakah tabung atau apa," aku wanita yang biasa disapa mama Deni ini.
Dinas Pemadam Kebakaran menerjunkan satu unit mobil Damkar ke lokasi. Sayang mobil Damkar baru tiba di lokasi setelah api dipadamkan warga. Meski telah padam, namun pihak Damkar tetap melakukan pemyemprotan untuk memastikan titik api telah padam sepenuhnya.
Ka SPKT II Polres Polman, Ipda Paulus Selan yang berada di TKP mengatakan, dugaan sementara adalah akibat korsleting listrik. Pihak kepolisian kini masih melakukan olah TKP dan mengumpulkan bukti dan saksi di lokasi kebakaran.
Sementara itu, Kepala Desa Mammi Sulaiman mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya. Ia berharap pemerintah kabupaten melalui dinas terkait bisa memberikan bantuan kepada korban.
"Kami selaku pemerintah setempat juga akan segera memberikan bantuan," tuturnya saat dikonfirmasi via telepon.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman yang berada di lokasi kebakaran telah melakukan pendataan korban.
"Kami sudah data, secepatnya bantuan kami serahkan," kata Bugiman, Kepala Bidang BPBD Polman.
Meski tak menimbulkan korban jiwa, namun kerugian ditaksir mencapai puluhan juta rupiah. Untuk sementara, minginap di rumah keluarga terdekat. (ant/har)
3 mobil terjun ke lapangan ,kalau bikin berita jangan seenaknya tarik kesimpulan cari kebenaran infonya dulu baru nulis berita ,kau wartawan jangan jadi provokator anda harus mencari kebenaran itulah wartawan ,anda wartawan atau provakotor
ReplyDelete