Innalillahi ... Kepala Bidang SDM Satpol PP Polman Ditemukan Tak Bernyawa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/innalillahi-kepala-bidang-sdm-satpol-pp.html
Almarhum Muh. Naim (Foto: dok/ist) |
Penemuan mayat lelaki Muh. Naim berawal ketika anak perempuannya Wika (31) melintas di depan rumah ayahnya. Melihat situasi rumah tampak sepi, sementara motor sedang terparkir di halaman, menimbulkan tanda tanya di benak Wika.
Saat itu, korban hanya seorang diri,sementara istrinya sedang berada di Makassar. "Rencananya dia (istrinya, red) akan berangkat ke Kalimantan," kata Wika menuturkan bahwa ibunya akan berangkat ke Kalimantan.
Mayat korban ditemukan di kamarnya (foto: ist/ant) |
Karena Wika sedang ada urusan penting, dia tak sempat singgah di rumah orang tuanya. Namun, dia tetap ingin memastikan ayahnya baik-baik saja.
"Saya hubungi Ima (saudara kandungnya, red). Karena saya sibuk, eh dia juga sibuk, lalu saya minta tolong Pak Sapaad," kata Wika membeberkan.
Tidak lama berselang, Muh. Sapaad dan dua rekannya petugas Satpol PP datang memeriksa rumah korban. Betapa terkejut mereka mendapati korban Muh. Naim sudah tidak bernyawa di dalam kamar dengan posisi tengkurap di samping ranjang.
Aparat kepolisian dari Polres Polman yang mengetahui kejadian, kemudian mendatangi lokasi. Petugas Polisi dipimpin Kasat Reskrim Polres Polman AKP. M Nur Makmur kemudian melakukan pemeriksaan. Dari hasil olah TKP, Polisi mendaptkan muntahan darah dan kotoran manusia di samping korban yang diduga berasal dari korban. Namun menurut keterangan dari anak korban, Wika, ayahnya memang memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes. Sehingga kuat dugaan, korban meninggal karena penyakit yang diidap tersebut. Sebab pada tubuh korban tidak ditemukan adannya tanda-tanda kekerasan.
"Memang ada penyakitnya Pak, jantung," katanya.
Usai melakukan olah TKP, jenazah korban dibawa ke RSUD Polman untuk dilakukan autopsi. Dari keterangan hasil autopsi, korban diduga telah meninggal lebih dari 24 jam yang disebabkan karena riwayat penyakit yang diderita.
Kapolres Polman AKBP Hanny Andika Sarbini mengungkapkan, bahwa kematian korban bukan karena kekerasan.
"Dugaan sementara korban meninggal karena penyakit," beber Hanny.
Kasatpol PP Aksan Amrullah yang dikonfirmasi menjelaskan bahwa korban merupakan anggota Satpol PP yang menjabat sebagai Kepala Bidang SDM. Ia mengaku kaget saat dihubungi oleh anak buahnya yang memberi kabar bahwa korban meninggal dunia.
"Saya juga kaget tadi, makanya saya langsung hubungi Polisi," jelas Aksan.
Jenazah korban akan dibawa ke kampung halamannya di Pajalele Kecamatan Lembang Kabupaten Pinrang di rumah orang tua korban. Rencananya, jenazah akan dimakamkan pada hari ini di tempat pemakaman umum terdekat. (ant/har)