Gema Cermat Resahkan Dampak Negatif Penggunaan Obat
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/gema-cermat-resahkan-dampak-negatif.html
Anggota DPR RI Ibnu Munzir (tengah) saat menyampaikan materi sosialisasi Gema Cermat di Majene. (Foto: Taufik) |
"Ini masalah penting ya, karena kalau gak hati-hati SDM kita bisa berbahaya kedepan. Ketika pembangunan infrastruktur begitu cepat berjalan, tanpa didukung SDM yang sehat itu tidak akan mencapai hasil optimal," papar Ibnu Munzir, anggota DPR RI, usai membawakan materi Gerakan Masyarakat Cerdas Menggunakan Obat (Gema Cermat) yang berlangsung di Hotel Villa Bogor Majene, Rabu (30/8).
Dia menilai, penggunaan obat untuk memperpanjang usia atau berbagai prodak kesehatan, semakin tahun kian bertambah. Namun bersamaan dengan itu, berbagai jenis penyakit juga mengiringinya.
"Banyak masyarakat kita yang masih awam, bahkan hingga masyarakat terpelajar. Contohnya tentang dosis obat yang boleh dikomsumsi, hampir masyarakat gak banyak yang tahu, jadi itu penting untuk di support," katanya.
Politisi Partai Golkar ini menyebut, tahun ini anggaran APBN yang akan digelontorkan pemerintah di bidang kesehatan mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
"Persentasenya memang tidak sebesar infrastruktur, tapi ada peningkatan yang signifikan," ujarnya.
Berbagai upaya terus dilakukan DPR RI untuk mendorong peningkatan di bidang kesehatan.
Dia menuturkan, berbagai upaya dilakukan Komisi IX DPR RI untuk mendesak pihak Kementrian Kesehatan agar terus meningkatkan berbagai program kesehatan masyarakat.
"Pengawasannya cukup intensif, saat rapat kerja dengan BP POM saja, berbagai hal diutarakan kawan-kawan di DPR. Termasuk kebebasan toko obat dalam menjual obat keras, yang notabene masyarakat tidak tahu itu. Padahal, ada logo tertentu yang harus sesuai dengan resep dokter," ungkapnya. (tfk/har)