Full Day School Disambut Baik Siswa SMK 2 Majene

Kawasan SMK Negeri 2 Majene Jl. Dr. Ratulangi Majene (Foto: dok SMK 2 Majene)

Majene, fokusmetrosulbar.com--Rencana Kementerian Pendidikan menerapkan sistem belajar sehari penuh di sekolah atau dikenal "full day school" mulai diterapkan beberapa sekolah di Kabupaten Majene, Sulawesi Barat. Salah satunya adalah SMK Negeri 2 Majene.

Kepala SMK 2 Majene, Muhammad Thamrin mengatakan, sistem demikian telah diterapkan sejak awal masuk sekolah, Juli lalu. Kata dia, SMK 2 merupakan sekolah yang pertama kali menerapkan sistem demikian di Majene.

"Habis lebaran kemarin, kita sudah mulai menerapkannya. Dan ternyata sejauh ini tidak ada masalah dari para siswa," sebut Muhammad Thamrin, saat ditemui di ruangannya, Selasa (8/8).

Menurutnya, sejak awal terbitnya keputusan Kementrian Pendidikan tentang full day school, dirinya langsung merespon kebijakan itu dengan merapatkannya dengan dewan guru.

"Hasil rapat kami dengan sejumlah guru waktu awal terbit rencana itu, kami sudah menyetujuinya. Namun waktu itu, peraturan tersebut sempat ditunda untuk menunggu peraturan presiden," katanya.

Lalu bagaimana tanggapan sejumlah siswa SMK 2 tentang sistem full day school sejauh ini, apakah memberatkan atau tidak.

Menurut beberapa siswa SMK 2 yang diwawancarai wartawan, sistem full day school dinilai tidak memberatkan. Mereka justru mengaku senang dengan adanya aturan itu. Sebab, pelajaran yang didapatkan lebih bervariasi.

"Usai belajar setengah hari, yang kami pelajari kebanyakan kegiatan ekstrakurikuler, dan itu cukup menyenangkan karena kami lebih didorong ke praktek," sebut Rahmanuddin, siswa kelas X.

Senada diungkapkan Muhammad Rijal. Siswa jurusan Multimedia ini mengungkapkan, dengan diterapkannya full day school mereka dapat lebih mengembangkan kemampuan mereka di bidang ekstrakurikuler.

"Siswa yang ada jadwal kursus saja yang kemarin memprotes karena jadwalnya bertabrakan," sebutnya. (tfk/har)