Foto: Peserta PIFAF Lepas Tukik di Pantai Mampie

Peserta PIFAF dari berbagai negara melepas tukik (Foto: Asrianto/FMS)
Polewali, fokusmetrosulbar.com--Sebanyak 500 pohon mangrove ditanam di pantai Mampie peserta PIFAF 2017 di pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Wonomulyo, Polman. Menariknya, para peserta dari luar negeri menandai mangrove yang mereka tanam dengan menuliskan namanya di pohon tersebut. Alasannya, jika suatu saat kembali ke Indonesia, mereka akan datang melihat pohon yang dia tanam.

Selain menanam mangrove, di lokasi yang sama, peserta juga melakukan pelepasan ratusan tukik.

Ketua Sahabat Penyu Mampie, Yusri, mangatakan, agenda PIFAF ini merupakan momen yang tepat, karena baru-baru ada tukik yang menetas. Dikatakan, tidak selamanya tukik sehingga beruntung para peserta dapat menemukan tukik di pantai Mampie.

Peserta PIFAF menanam mangrove (Foto: Asrianto/FMS)
"Untuk melepas, tukik harus mengikuti kriteria dan moment tertentu, diantaranya tukik tidak boleh disimpan terlalu lama," terang Yusri.

Ketua Panitia PIFAF Mustari Mula mengatakan, selain melapas tukik dan tanam mangrove, tujuan peserta PIFAF ke pantai Mampi adalah untuk berwisata, ikut festival seni.

"Selain sebagai peserta PIFAF, mereka juga datang sebagai wisatawan," kata Mustari.

Namun yang menjadi kendala lanjut Mustari adalah fasilitas, seperti sarana kamar ganti dan air bersih. Selain itu, kendala lain, yakni pantai Mampie terus terancam abrasi. Hal itu kata dia, perlu didesain khusus agar abrasi bisa diatasi namun tidak merusak nilai estetika pantai.

"Ini yang perlu diperhatiakan. karena setiap tahun daratan pantai ini terus semakin berkurang akibat terkikis abrasi," terang Mustari. (ant/har)

Related

POLMAN 8808089871591537872

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item