Bupati Mateng Kembali Gelontorkan Uang Pribadi, Tanggung Biaya Pesawat JCH
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/bupati-mateng-kembali-gelontorkan-uang.html
Mateng, fokusmetrosulbar.com -- Bupati Mateng H Aras Tammauni kembali gelontorkan dana pribadinya untuk menanggung biaya pesawat jamaah calon haji (JCH) asal daerahnya.
Musim haji tahun ini, 161 JCH asal Mateng rencana diberangkatkan besok, Jumat (18/8/2017). Tamu Allah itu akan bertolak dari Bandara Tampa Padang Mamuju menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel. "Ada juga tambahan 14 orang panitia yang akan mengantarkan jamaah. Panitia dan JCH akan menggunakan pesawat Sriwijaya Air," kata Kabag Kesra Setda Mateng H Syahrir, Kamis (17/8).
Ongkos pesawat pergi pulang dari Mamuju-Makassar, menelan biaya Rp417 juta lebih. Menurut Syahrir, dana itu seluruhnya sumbangan pribadi bupati.
Saat pelepasan di Masjid Raya Topoyo, bupati berharap JCH Mateng menjadi duta negara yang baik. Jamaah harus menjaga kebersamaan dalam suka ataupun duka. HM Aras juga mengingatkan bahwa perubahan iklim ditanah suci sangat berbeda di Indonesia. Sehingga jamaah perlu menjaga stamina, jaga sikap tawadu dan ikhlas beribadah sesuai tuntunan agama. "Tetaplah berpedoman sesuai petunjuk, utamakan ibadah daripada berbelanja berlebihan," tutup Aras. (jml/riz)
Musim haji tahun ini, 161 JCH asal Mateng rencana diberangkatkan besok, Jumat (18/8/2017). Tamu Allah itu akan bertolak dari Bandara Tampa Padang Mamuju menuju Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar, Sulsel. "Ada juga tambahan 14 orang panitia yang akan mengantarkan jamaah. Panitia dan JCH akan menggunakan pesawat Sriwijaya Air," kata Kabag Kesra Setda Mateng H Syahrir, Kamis (17/8).
Ongkos pesawat pergi pulang dari Mamuju-Makassar, menelan biaya Rp417 juta lebih. Menurut Syahrir, dana itu seluruhnya sumbangan pribadi bupati.
Saat pelepasan di Masjid Raya Topoyo, bupati berharap JCH Mateng menjadi duta negara yang baik. Jamaah harus menjaga kebersamaan dalam suka ataupun duka. HM Aras juga mengingatkan bahwa perubahan iklim ditanah suci sangat berbeda di Indonesia. Sehingga jamaah perlu menjaga stamina, jaga sikap tawadu dan ikhlas beribadah sesuai tuntunan agama. "Tetaplah berpedoman sesuai petunjuk, utamakan ibadah daripada berbelanja berlebihan," tutup Aras. (jml/riz)