Bedah RPJMD di Makassar Disorot HMI Majene
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/bedah-rpjmd-di-makassar-disorot-hmi.html
Foto Ilustrasi (Sumber: tangerangonline.com) |
Menurut seorang anggota HMI Majene, Ramli, kegiatan yang telah masuk dalam DPA 2016 itu terkesan menghambur-hamburkan dana APBD. Sebagaimana diketahui, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Majene saat ini tengah mengalami defisit.
"Kegiatan itu tidak akan membangun kualitas SDM, tetapi kegiatan yang menumbuhkan budaya dan mentalitas pemerintah untuk tetap eksis dalam dunia jalan-jalan. Kenapa tidak dilaksanakan di Majene saja, itu akan lebih menghemat anggaran," tulis Ramli, melalui pesan elektroniknya, Kamis (10/8).
Meski diketahui bahwa dalam pelaksanaan nantinya, sewa hotel, komsumsi hingga sewa pemateri akan ditanggung salah seorang putra Majene yang saat ini bekerja di LAN pusat, Idris DP, namun kegiatan tersebut tetap akan menguras anggaran perjalanan dinas OPD.
"Adapun yang dilibatkan Litbang sebanyak 27 undangan, diantaranya 19 OPD, 6 penggiat pendidikan dan 1 dari OKP. Bila dikalkusai yang di undang tim OPD, itu bisa menghabiskan anggaran kurang lebih seratus juta rupiah dari seluruh SPPD tim OPD," ungkapnya.
Selain itu, pemuda yang juga anggota LP Ham ini menilai, kegiatan yang rencananya akan berlangsung hanya selama kurang lebih tiga jam itu, tidak akan maksimal.
"Palingan setiap pemateri punya waktu tiga puluh menit. Apa itu akan maksimal," sebutnya.
Hingga berita ini dirilis, belum ada keterangan dari Kepala Litbang Majene, Evawaty Yunus. Menurut salah seorang stafnya, Kepala Litbang tengah mempersiapkan beberapa hal untuk kegiatan tersebut. (tfk/har)