Bayi Perempuan Ditemukan Warga di Depan Masjid Desa Kurma
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/08/bayi-perempuan-ditemukan-warga-di-depan.html
Polewali, fokusmetrosulbar.com--Sesosok bayi ditemukan warga, Senin (21/8) pagi. Bayi berjenis kelamin perempuan ditemukan warga di Dusun Manye Manye, Desa Kurma, Kecamatan Mapilli, Polman.
Informasi yang diterima fokusmetroslbar.com, bayi mungil ini pertama kali ditemukan Rahmi, warga dusun setempat. Bayi tersebut tergeletak di depan pintu masuk Mesjid Nurul Huda Menye Menye. Kondisi bayi malang tersebut masih dalam keadaan hidup. Diduga, bayi baru saja dilahirkan, sebab masih lengkap dengan ari-arinya yang melilit di lehernya.
Berdasarkan keterangan dari Rahmi, ia baru saja pulang menginap dari rumah anaknya. Sekira pukul 04:30 Wita, ia pulang kerumah hendak membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat subuh. Ketika berjalan kaki menuju rumahnya, ia kaget karena mendengar suara tangisan bayi di sekitar Mesjid.
"Saya kaget sekali pak, ada suara bayi menangis," terang Rahmi saat dikonfirmasi wartawan medi ini.
Ia kemudian memberitahukan kepada suaminya Mustamin. Kemudian bersama warga Rahmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Bayi kemudian dibawa ke Puskesmas Mapilli untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Wonomulyo AKP Imbar Bakri membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya semantara masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu siap pelaku yang tega membuang bayi itu.
"Kami masih melakukan penyelidikan, semoga pelakunya segera tertangkap," kata Kapolsek Imbar.
Sementara, Kepala Puskesmas Mapilli Yanti Darwis menuturkan, bayi perempuan itu memiliki berat 2,5 kilogram dan panjang 45 centimeter. Kondisi bayi tersebut setelah mendapatkan perawatan kini mulai membaik.
"Kami terus berikan perawatan maksimal pak," tuturnya.
Hingga kini bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di Puskesmas Mapilli, Kabupaten Polman. (ant/har)
Informasi yang diterima fokusmetroslbar.com, bayi mungil ini pertama kali ditemukan Rahmi, warga dusun setempat. Bayi tersebut tergeletak di depan pintu masuk Mesjid Nurul Huda Menye Menye. Kondisi bayi malang tersebut masih dalam keadaan hidup. Diduga, bayi baru saja dilahirkan, sebab masih lengkap dengan ari-arinya yang melilit di lehernya.
Berdasarkan keterangan dari Rahmi, ia baru saja pulang menginap dari rumah anaknya. Sekira pukul 04:30 Wita, ia pulang kerumah hendak membangunkan suaminya untuk melaksanakan shalat subuh. Ketika berjalan kaki menuju rumahnya, ia kaget karena mendengar suara tangisan bayi di sekitar Mesjid.
"Saya kaget sekali pak, ada suara bayi menangis," terang Rahmi saat dikonfirmasi wartawan medi ini.
Ia kemudian memberitahukan kepada suaminya Mustamin. Kemudian bersama warga Rahmi melaporkan kejadian tersebut ke Polsek setempat. Bayi kemudian dibawa ke Puskesmas Mapilli untuk mendapatkan perawatan.
Kapolsek Wonomulyo AKP Imbar Bakri membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya semantara masih melakukan penyelidikan guna mencari tahu siap pelaku yang tega membuang bayi itu.
"Kami masih melakukan penyelidikan, semoga pelakunya segera tertangkap," kata Kapolsek Imbar.
Sementara, Kepala Puskesmas Mapilli Yanti Darwis menuturkan, bayi perempuan itu memiliki berat 2,5 kilogram dan panjang 45 centimeter. Kondisi bayi tersebut setelah mendapatkan perawatan kini mulai membaik.
"Kami terus berikan perawatan maksimal pak," tuturnya.
Hingga kini bayi malang tersebut masih menjalani perawatan di Puskesmas Mapilli, Kabupaten Polman. (ant/har)