Salurkan Bantuan Wakil Bupati Kunjungi Posko Kebakaran Wattang Polewali
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/salurkan-bantuan-wakil-bupati-kunjungi.html
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Pasca kebakaran di Jalan Kemakmuran Kelurahan Wattang, Kecamatan Polewali, Polman, bantuan untuk para korban kebakaran mulai disalurkan. Bantuan datang dari berbagai kalangan, mulai dari Pemkab maupun masyarakat umum. Pemkab Polman melalui Wakil Bupati Muh. Natsir Rahmat yang mengunjungi lokasi kebakaran telah memberikan bantuan berupa logistik, perlatan dapur, dan pakaian.
"Kami selaku pemerintah, sangat prihatin dengan musibah ini, semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban," tutur Natsir, Rabu (12/7).
Selain bantuan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman dan Dinas Sosial juga telah menyalurkan berupa tenda, pakaian, dan bahan kebutuhan lain. Di posko juga disiagakan petugas kesehatan serta dua mobil ambulance. Mobil ambulance ini disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu hal yang sifatnya emergency.
"Siapa tahu mendadak ada korban yang mau dirujuk," kata Suaib Nawawi, Plt. Kadinkes Polman.
Posko kesehatan ini melibatkan tiga Puskesmas diantaranya Pusekesmas Massenga, Polewali, Pekkabata, serta dibantu petugas dari Dinkes Polman.
Di Posko tersebut, korban bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, obat-obatan, serta makanan bagi ibu hamil dan balita. Petugas kesehatan ini akan bertugas selama tiga hari kedepan, namun jika kondisi masih diperlukan, akan diteruskan.
"Kita kondisikan situasinya, jika masih diperlukan," kata Suaib.
Dilokasi kebakaran, masih tampak korban mengais puing puing untuk mencari sisa sisa barang yang telah habis terbakar. Garis polisi juga masih terpasang di lokasi.
Bahiran dan Mastini dua dari sekian yang menjadi korban kebakaran mengharapkan bantuan berupa pakaian dan makanan. Sebab tak ada lagi pakaian yang bisa dipakai, selain yang dipakai di badan, barang berharga miliknya juga ludes dilalap api.
Data sementara di Posko bencana, rumah yang menjadi korban kebakaran kini bertambah dua rumah. Dari data sebelumnya sebanyak 17 rumah, kini bertambah menjadi sebanyak 19 rumah yang dinyatakan rusak, 11 diantaranya telah rata dengan tanah dengan dan selebihnya rusak. Sementara 108 jiwa harus kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka telah rusak. Para korban kini sementara mengungsi di posko, sebagian lagi mengungsi di rumah keluarga terdekat.
Saripuddin Kepala bidang Kedaruratan dan logistik BPBD, mengatakakan pihaknya masih terus mlakukan pendataan.
"Kami sudah salurkan bantuan kepada korban," Kata Saripuddin. (ant/har)
"Kami selaku pemerintah, sangat prihatin dengan musibah ini, semoga bantuan ini bisa meringankan beban para korban," tutur Natsir, Rabu (12/7).
Selain bantuan tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman dan Dinas Sosial juga telah menyalurkan berupa tenda, pakaian, dan bahan kebutuhan lain. Di posko juga disiagakan petugas kesehatan serta dua mobil ambulance. Mobil ambulance ini disiagakan untuk mengantisipasi jika terjadi sesuatu hal yang sifatnya emergency.
"Siapa tahu mendadak ada korban yang mau dirujuk," kata Suaib Nawawi, Plt. Kadinkes Polman.
Posko kesehatan ini melibatkan tiga Puskesmas diantaranya Pusekesmas Massenga, Polewali, Pekkabata, serta dibantu petugas dari Dinkes Polman.
Di Posko tersebut, korban bisa mendapatkan pelayanan kesehatan gratis, obat-obatan, serta makanan bagi ibu hamil dan balita. Petugas kesehatan ini akan bertugas selama tiga hari kedepan, namun jika kondisi masih diperlukan, akan diteruskan.
"Kita kondisikan situasinya, jika masih diperlukan," kata Suaib.
Dilokasi kebakaran, masih tampak korban mengais puing puing untuk mencari sisa sisa barang yang telah habis terbakar. Garis polisi juga masih terpasang di lokasi.
Bahiran dan Mastini dua dari sekian yang menjadi korban kebakaran mengharapkan bantuan berupa pakaian dan makanan. Sebab tak ada lagi pakaian yang bisa dipakai, selain yang dipakai di badan, barang berharga miliknya juga ludes dilalap api.
Data sementara di Posko bencana, rumah yang menjadi korban kebakaran kini bertambah dua rumah. Dari data sebelumnya sebanyak 17 rumah, kini bertambah menjadi sebanyak 19 rumah yang dinyatakan rusak, 11 diantaranya telah rata dengan tanah dengan dan selebihnya rusak. Sementara 108 jiwa harus kehilangan tempat tinggal karena rumah mereka telah rusak. Para korban kini sementara mengungsi di posko, sebagian lagi mengungsi di rumah keluarga terdekat.
Saripuddin Kepala bidang Kedaruratan dan logistik BPBD, mengatakakan pihaknya masih terus mlakukan pendataan.
"Kami sudah salurkan bantuan kepada korban," Kata Saripuddin. (ant/har)