PMII Mamuju Desak Kejari Tuntaskan Kasus Korupsi di Sulbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/pmii-mamuju-desak-kejari-tuntaskan.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Organisasi PMII Cabang Mamuju, Sulbar, menggelar aksi demo di depan Kantor Kejaksaan, Senin (24/7)
Pada aksi kali ini, para demonstran sebelumnya melakukan aksi di depan Kantor Mapolda Sulbar. Kemudian melanjutkan aksi di halaman kantor Kejakasaan Negeri (Kejari) Mamuju sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan; Kami Menolak Lupa, Indonesia Darurat Korupsi dan Ormas Radikal.
Koordinator aksi Wais Walkorni dalam orasinya, menuntut penegak hukum, yakni kejaksaan untuk tidak diam. Mereka meminta penyelesaian kasus korupsi yang terjadi ditanah air, seperti kasus mega proyek e-KTP, BLBI, Lapindo, Century, Hambalan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
"Ini Akibat dari oknum yang hanya memperkaya diri sendiri. Sehingga, negara mengalami kerugian besar," Serunya.
Menurut Wais, program pemerintah hanya bersifat formalitas. Melenceng dari hakikat pembangunan yang seharusnya mampu menstimulus masyarakat untuk lebih maju dan berkembang dari kemiskinan.
"Namun, oknum tertentu menjadikan ini sebagai ajang pencitraan saja," kata Wais.
Sementara itu, Kepala Kajari Mamuju yang tidak ada ditempat membuat para demonstran kecewa. Sehingga, situasi sempat memanas, namun mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Adapun tuntutan massa, mereka meminta Kejaksaan Mamuju mengusut tuntas kasus korupsi di Tanah Malaqbi Sulbar. Setelah meluapkan tuntutan, para demonstran membubarkan diri.
"Tunggu kami!. Kami akan kembali pekan depan dengan membawa massa yang lebih banyak lagi," teriak salah seorang demonstran. (awl)
Pada aksi kali ini, para demonstran sebelumnya melakukan aksi di depan Kantor Mapolda Sulbar. Kemudian melanjutkan aksi di halaman kantor Kejakasaan Negeri (Kejari) Mamuju sambil membentangkan spanduk yang bertuliskan; Kami Menolak Lupa, Indonesia Darurat Korupsi dan Ormas Radikal.
Koordinator aksi Wais Walkorni dalam orasinya, menuntut penegak hukum, yakni kejaksaan untuk tidak diam. Mereka meminta penyelesaian kasus korupsi yang terjadi ditanah air, seperti kasus mega proyek e-KTP, BLBI, Lapindo, Century, Hambalan yang sampai saat ini belum terselesaikan.
"Ini Akibat dari oknum yang hanya memperkaya diri sendiri. Sehingga, negara mengalami kerugian besar," Serunya.
Menurut Wais, program pemerintah hanya bersifat formalitas. Melenceng dari hakikat pembangunan yang seharusnya mampu menstimulus masyarakat untuk lebih maju dan berkembang dari kemiskinan.
"Namun, oknum tertentu menjadikan ini sebagai ajang pencitraan saja," kata Wais.
Sementara itu, Kepala Kajari Mamuju yang tidak ada ditempat membuat para demonstran kecewa. Sehingga, situasi sempat memanas, namun mendapat pengawalan ketat dari kepolisian.
Adapun tuntutan massa, mereka meminta Kejaksaan Mamuju mengusut tuntas kasus korupsi di Tanah Malaqbi Sulbar. Setelah meluapkan tuntutan, para demonstran membubarkan diri.
"Tunggu kami!. Kami akan kembali pekan depan dengan membawa massa yang lebih banyak lagi," teriak salah seorang demonstran. (awl)