Pakai Kostum dari Kertas, Komunitas Seni Ini Dukung Mamuju Mapaccing
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/pakai-kostum-dari-kertas-komunitas-seni.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com--Sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap program Mamuju Mapaccing, sebuah komunitas seni asal Mamuju tampil mengenakan kostum berbahan kertas bekas.
Penampilan unik ini diperagakan komunitas seni yang baru setahun berdiri di Mamuju ini. Komunitas ini mengaku mendedikasikan diri sebagai pecinta dan peduli lingkungan, utamanya terhadap sampah di Mamuju, Sulbar.
Abdul Rahim, ketua komunitas ini, saat dimintai keterangan mengatakan, tujuan mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk eskpresi kepedulian mereka terhadap banyaknya sampah kertas yang ada di Mamuju.
"Kita tidak dapat pungkiri sampah paling banyak di Mamuju dari kertas," kata Rahim.
Ia berharap lewat gerakan yang dilakukan bersama komunitasnya, selain membantu pemerintah Mamuju melalui program Mamuju Mapaccing, juga mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Mereka juga mengaku ingin mengkampanyekan bagaimana mengelola sampah agar dapat bernilai ekonomi.
Rahim juga mengungkapkan, selain menggunakan kostum dari bahan kertas, di malam pembukaan Manakarra Fair juga menampilkan kesenian yang bertema kepedulian akan lingkungan.
"Kita berharap semoga ada yang mengikuti tentang kesadaran akan lingkungan utamaya terhadap sampah," harapnya. (awl/har)
Penampilan unik ini diperagakan komunitas seni yang baru setahun berdiri di Mamuju ini. Komunitas ini mengaku mendedikasikan diri sebagai pecinta dan peduli lingkungan, utamanya terhadap sampah di Mamuju, Sulbar.
Abdul Rahim, ketua komunitas ini, saat dimintai keterangan mengatakan, tujuan mereka melakukan hal tersebut sebagai bentuk eskpresi kepedulian mereka terhadap banyaknya sampah kertas yang ada di Mamuju.
"Kita tidak dapat pungkiri sampah paling banyak di Mamuju dari kertas," kata Rahim.
Ia berharap lewat gerakan yang dilakukan bersama komunitasnya, selain membantu pemerintah Mamuju melalui program Mamuju Mapaccing, juga mengajak masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan. Mereka juga mengaku ingin mengkampanyekan bagaimana mengelola sampah agar dapat bernilai ekonomi.
Rahim juga mengungkapkan, selain menggunakan kostum dari bahan kertas, di malam pembukaan Manakarra Fair juga menampilkan kesenian yang bertema kepedulian akan lingkungan.
"Kita berharap semoga ada yang mengikuti tentang kesadaran akan lingkungan utamaya terhadap sampah," harapnya. (awl/har)