Mamuju Tengah Kembali Raih Opini WTP
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/mamuju-tengah-kembali-raih-opini-wtp.html
Bupati Mateng H. Aras Tammauni (kiri) dokumen hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2016. (Foto: Jamal Tanniewa/FMS) |
Penghargaan opini WTP kali kedua itu, diterima Bupati Mateng H Muh Aras Tammauni di lantai III Gedung BPK-RI Perwakilan Provinsi Subar, Selasa (18/7). Tahun sebelumnya kabupaten termuda di Sulbar ini juga menerima penghargaan serupa.
Penyerahan dokumen hasil pemeriksaan atas laporan keuangan tahun 2016, disaksiskan ketua DPRD H Arsal Aras dan sejumlah pimpinan OPD Mateng.
Bupati berharap, perolehan WTP kali kedua itu jadi motivasi perbaikan dan penyempurnaan penyelenggaraan pemerintah daerah secara umum. "Khususnya tentang pengelolaan pelaporan keuangan pada jajaran Pemkab Mateng," kata Aras Tammauni, Selasa (18/7).
Perlu disadari, Kabupaten Mateng yang usianya masih muda tentu memiliki banyak kekurangan. Terutama dukungan sumber daya manusia. Kondisi tersebut membutuhkan perbaikan dan penyempurnaan sebagaimana mestinya. Sebab itu pemerintahan yang dinahkodai bersama H. Amin Jasa, tak hentinya melakukan perbaikan. Terutama penyempurnaan proses pelaporan keuangan sesuai masukan BPK Perwakilan Sulbar. "Kami kemudian memutuskan untuk segera merubah sistem dengan menggunakan aplikasi SIMDA keuangan," ungkap bupati akrab disapa Uwe' itu.
Menurut bupati, capaian WTP diraih atas kerja keras serta kesungguhan OPD bersama pejabat terkait. Sebelumnya mereka didesak agar segera memberikan perhatian khusus untuk menyelesaikan dan menindaklanjuti rekomendasi BPK. Olehnya laporan keuangan perangkat daerah (LPKD) tahun anggaran 2016, digenjot dan dipastikan rampung sebelum batas waktu berakhir.
Ia bangga sebab LPKD rampung sesuai harapan dan ketentuan perundang-undangan. Alhasil upaya dan kerja keras itu membuahkan predikat opini WTP. "Atas penghargaan ini kami haturkan terimakasih atas kerjasama OPD telah memberikan yang terbaik untuk Mateng," tutup mantan ketua DPRD Sulbar itu. (jml/riz)