Kisah Sitti Nurmah, 30 Tahun Jualan Rempah Hingga Naik Haji
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/kisah-sitti-nurmah-30-tahun-jualan.html
Sitti Nurmah, pedagang rempah di Pasar Baru Polewali (Foto: Asrianto/FMS) |
"Alhamdulillah, tahun ini sudah bisa berangkat," katanya Sitti Nurmah terharu, Minggu (30/7).
Sehari-hari wanita berusia 50 tahun ini bergelut dengan jualan rempah-rempah di pasar Baru Polewali. Setiap pagi buta Ia sudah berangkat ke Pasar. Jelang sore hari kembali, hingga 30 tahun lamanya puing-puing rupiah sukses dikumpulkan. Suaminya sendiri yang berprofesi sebagai tukang becak, dengan setia menemani dan mengantarkan istri ke pasar tiap hari. Keuntungan yang didapat selama berjualan kemudian ditabung dan dikumpulkan hingga akhirnya bisa disetor ke bank sebagai ONH.
Tentang Mahmud (50), suaminya, dia hanyalah seorang tukang becak yang mempunyai penghasilan tidak tetap. Sehari-harinya biasanya mangkal dan berkeliling kota Polewali untuk mencari penumpang. Dari penghasilan mengayuh becak, ia tabung dan digunakan membantu sang istri untuk menambah biaya hajinya. Sang suami pun merasa bahagia, melihat istrinya bisa menunaikan rukun Islam ke lima.
"Alhmadulillah Pak, semoga selamat menjalanakan ibadah hajinya," kata Mahmud sumringah.
Kini Sitti Nurmah Binti Tanda Robang telah mendapatkan koper dari penyelenggara ibadah haji Kabupaten Polman. Ia tergabung dalam kloter 27, dengan nomor Paspor B5306206 dan akan diberangkatkan pada tanggal 21 Agustus, melalui Embarkasi Makassar.
(ant/har)