DPPKB Giatkan PIK Sasar Sekolah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/07/dppkb-giatkan-pik-sasar-sekolah.html
Majene, fokusmetrosulbar.com--Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Majene, selaku inisiator dalam memberikan pemahaman tentang pendewasaan usia perkawinan, tengah menggiatkan penyuluh Pusat Informasi Konseling (PIK).
Menurut Kasi Pelayanan KB, DPPKB Majene, Sitti Nuraliah, penyuluh PIK terbagi dalam dua kategori, yakni penyuluh sebaya dan konselor. Mereka adalah siswa dan mahasiswa yang bekerjasama dengan DPPKB dan bertugas memberikan pemahaman dan pelayanan konseling kepada warga sebayanya.
"Kalau untuk kalangan remaja namanya PIK R. Dan untuk kalangan Mahasiswa namanya PIK M. Adapun pemahaman yang diberikan, tentang bahaya pergaulan bebas, narkoba dan lifeskill," sebut Nuraliah, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (10/7).
Untuk itu, DPPKB selaku inisiator memfasilitasi penyuluh PIK guna menyosialisasikan ke sejumlah sekolah. Beberapa sekolah yang menjadi target, mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Kemarin waktu bulan puasa, PIK R dan PIK M telah mendatangi Kecamatan Tammeroddo, Sendana, Ulumanda, Tubo dan Banggae Timur. Hari ini (10/7), penyuluh PIK sedang berada di MAN Majene," ucapnya.
Lebih jauh Nuraliah memaparkan, kegiatan tersebut merupakan metode dalam melakukan pendekatan terhadap kalangan remaja. Karena itu, dirinya berharap cara tersebut dapat maksimal dan membawa sisi positif baik bagi penyuluh PIK maupun para siswa yang menjadi target.
"Jadi mereka sendiri yang berikan pemahaman. Karena cara itu lebih bisa diterima kalangan remaja," pungkasnya.
Selain memberikan penyuluhan, PIK juga memberikan bantuan sosial terhadap warga lansia yang dinilai layak mendapatkan. Adapun bantuannya, berupa sumbangan yang berhasil dikumpulkan anggota PIK.
"Mereka (Anggota PIK, red) sendiri yang mengumpulkan sumbangan. Kemudian dibelikan bahan makanan untuk diserahkan pada lansia tersebut,"(tfk/har).
Menurut Kasi Pelayanan KB, DPPKB Majene, Sitti Nuraliah, penyuluh PIK terbagi dalam dua kategori, yakni penyuluh sebaya dan konselor. Mereka adalah siswa dan mahasiswa yang bekerjasama dengan DPPKB dan bertugas memberikan pemahaman dan pelayanan konseling kepada warga sebayanya.
"Kalau untuk kalangan remaja namanya PIK R. Dan untuk kalangan Mahasiswa namanya PIK M. Adapun pemahaman yang diberikan, tentang bahaya pergaulan bebas, narkoba dan lifeskill," sebut Nuraliah, saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya, Senin (10/7).
Untuk itu, DPPKB selaku inisiator memfasilitasi penyuluh PIK guna menyosialisasikan ke sejumlah sekolah. Beberapa sekolah yang menjadi target, mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA yang tersebar di sejumlah kecamatan.
"Kemarin waktu bulan puasa, PIK R dan PIK M telah mendatangi Kecamatan Tammeroddo, Sendana, Ulumanda, Tubo dan Banggae Timur. Hari ini (10/7), penyuluh PIK sedang berada di MAN Majene," ucapnya.
Lebih jauh Nuraliah memaparkan, kegiatan tersebut merupakan metode dalam melakukan pendekatan terhadap kalangan remaja. Karena itu, dirinya berharap cara tersebut dapat maksimal dan membawa sisi positif baik bagi penyuluh PIK maupun para siswa yang menjadi target.
"Jadi mereka sendiri yang berikan pemahaman. Karena cara itu lebih bisa diterima kalangan remaja," pungkasnya.
Selain memberikan penyuluhan, PIK juga memberikan bantuan sosial terhadap warga lansia yang dinilai layak mendapatkan. Adapun bantuannya, berupa sumbangan yang berhasil dikumpulkan anggota PIK.
"Mereka (Anggota PIK, red) sendiri yang mengumpulkan sumbangan. Kemudian dibelikan bahan makanan untuk diserahkan pada lansia tersebut,"(tfk/har).