BPBD Imbau "Paccumi" Perhatikan Cuaca Sebelum Turun Melaut

Ilustrasi (Foto: dok/FMS)
Majene, fokusmetrosulbar.com--Cuaca ekstrim yang seringkali melanda Kabupaten Majene dan sekitarnya antara bulan Juni hingga akhir Agustus patut diwaspadai masyarakat setempat khususnya nelayan. Hal itu untuk mengantisipasi kejadian  yang bisa menyebabkan keselamatan para nelayan terancam. Seperti kejadian beberapa hari sebelumnya bahwa seorang nelayan hanyut terbawa arus dan berhasil diselamatkan Basarnas bersama tim.

Untuk itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Mansur T, mengimbau kepada seluruh nelayan di Majene agar lebih waspada menghadapi kondisi demikian.

"Kalau mau turun ke laut, supaya memperhatikan kondisi cuaca. Terutama ini pencari cumi-cumi kasian. Kalau perlu melihat apa yang dirilis BMKG (Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika, red), karena dua tiga hari kedepan ombak akan mencapai satu sampai dua meter," ungkap Mansyur T via telpon seluler, Jum'at (14/7).

Meski beberapa hari kedepan cuaca sudah cukup membaik, dirinya meminta agar para nelayan yang turun melaut nantinya untuk bergerombol. Hal itu supaya jika sewaktu waktu ada kejadian mereka bisa saling tolong menolong.

"Baik mereka kerusakan mesin atau kerusakan perahu, jadi bisa teratasi kalau bersama-sama. Intinya saya harap para nelayan tetap waspada," paparnya.

Sebelumnya, pihak BMKG yang ditemui wartawan memaparkan, sempat mencatat hembusan angin mencapai 20 knot perjam. Berdasarkan standar kewaspadaan BMKG, hal itu sudah masuk status warning (peringatan).

"Sekitar bulan Juni pernah tercatat segitu, tapi kalau ekstrem sejauh ini belum," sebut Setiawan, parakirawan cuaca BMKG Majene.

Meski demikian, Setiawan mengungkapkan bahwa pihaknya akan langsung menginformasikan ke beberapa instansi terkait apabila sewaktu waktu tercatat cuaca berstatus bahaya. (tfk/har)

Related

MAJENE 4273866628035385377

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene