Tabrakan Maut Meregang Satu Nyawa, Dua Pelajar Kritis
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/06/tabrakan-maut-meregang-satu-nyawa-dua.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Rabu (7/6) pagi, terjadi tabrakan maut di jalan poros Tumbu Kecamatan Topoyo Kabupaten Mamuju Tegah (Mateng), Sulawesi Barat.
Peristiwa tersebut menewaskan seorang pengendara motor Honda Win, Syamsul (60). Warga Desa Topoyo itu menderita luka robek di bagian kepala. Dari mulut dan hidung korban terjadi pendarahan. Menurut saksi, saat tabrakan korban akrab disapa A'ba itu terhempas ke selokan.
Sementara lawan korban, Dani (16) yang berboncengan Andi Afandi (15) selamat dari maut. Kedua pelajar itu menderita luka disekujur tubuhnya. Kening kanan Dani luka robek dan hidungnya pendarahan. Saat menjalani perawatan di RS Satelit Benteng Tobadak, Ia mengeluhkan sakit di bagian dada.
Sedangkan Andi Afandi mengeluhkan nyeri pada lengan kirinya. Lutut kiri remaja asal Desa Tabolang Kecamatan Topoyo itu menderita luka robek. Dahinya tampak memar dan luka lecet di bibir. Iapun mengalami pendarahan di hidung.
Polisi Lalu lintas Iswandi yang menangani kecelakaan menjelaskan, Syamsul yang menggunakan motor Honda Win saat itu bergerak dari arah utara menuju selatan. Dari rumahnya Ia keluar ke jalan poros berniat belok ke arah barat. Namun mendadak muncul sepeda motor Honda Scopy dari arah berlawanan. Motor yang dikendarai Dani bersama Andi Afandi tak mampu dikendalikan sehingga menabrak Syamsul.
Melihat kejadian itu, keluarga Syamsul dibantu warga setempat bergegas melarikan ketiga korban ke RSUD Benteng Mateng. Namun nyawa Syamsul tidak dapat diselamatkan. Sedangkan kedua remaja kritis sehingga harus dirujuk ke rumah sakit regional Mamuju.
Menurut Kapolsek Topoyo Iptu Friyanto, korban menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan intensif di RSUD Benteng. Luka robek di bagian kepala diduga sebagai penyebab kematiannya. "Pagi itu korban rencana ke kebun. Namun saat menikung di jalan poros kecelakaan maut menjemput," tandasnya. (jml/riz)
Peristiwa tersebut menewaskan seorang pengendara motor Honda Win, Syamsul (60). Warga Desa Topoyo itu menderita luka robek di bagian kepala. Dari mulut dan hidung korban terjadi pendarahan. Menurut saksi, saat tabrakan korban akrab disapa A'ba itu terhempas ke selokan.
Sementara lawan korban, Dani (16) yang berboncengan Andi Afandi (15) selamat dari maut. Kedua pelajar itu menderita luka disekujur tubuhnya. Kening kanan Dani luka robek dan hidungnya pendarahan. Saat menjalani perawatan di RS Satelit Benteng Tobadak, Ia mengeluhkan sakit di bagian dada.
Sedangkan Andi Afandi mengeluhkan nyeri pada lengan kirinya. Lutut kiri remaja asal Desa Tabolang Kecamatan Topoyo itu menderita luka robek. Dahinya tampak memar dan luka lecet di bibir. Iapun mengalami pendarahan di hidung.
Polisi Lalu lintas Iswandi yang menangani kecelakaan menjelaskan, Syamsul yang menggunakan motor Honda Win saat itu bergerak dari arah utara menuju selatan. Dari rumahnya Ia keluar ke jalan poros berniat belok ke arah barat. Namun mendadak muncul sepeda motor Honda Scopy dari arah berlawanan. Motor yang dikendarai Dani bersama Andi Afandi tak mampu dikendalikan sehingga menabrak Syamsul.
Melihat kejadian itu, keluarga Syamsul dibantu warga setempat bergegas melarikan ketiga korban ke RSUD Benteng Mateng. Namun nyawa Syamsul tidak dapat diselamatkan. Sedangkan kedua remaja kritis sehingga harus dirujuk ke rumah sakit regional Mamuju.
Menurut Kapolsek Topoyo Iptu Friyanto, korban menghembuskan nafas terakhir saat menjalani perawatan intensif di RSUD Benteng. Luka robek di bagian kepala diduga sebagai penyebab kematiannya. "Pagi itu korban rencana ke kebun. Namun saat menikung di jalan poros kecelakaan maut menjemput," tandasnya. (jml/riz)