Salim S Mengga dan AIM Berebut Rekomendasi Balon Bupati PKB

Suasana Rapat Koordinasi DPW PKB Sulbar dengan Pengurus DPC Polman (Foto: Anto/Fms)

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com--Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB Sulbar bersama Dewan Piminan Cabang (DPC) PKB Polman melalukan rapat koordinasi dan pemaparan hasil penjaringan calon bupati dan wakil bupati Polewali Mandar. Rapat berlangsung di Hotel Lilianto, Kamis (22/6).

Dalam rapat ini, ada perubahan yang telah dilakukan. Dimana sebelumnya saat pengembalian formulir pendaftaran, hanya ada empat tokoh yang telah mengembalikan formulir, yakni Andi Ibrahim Masdar, Muh. Natsir Rahmat, Dirga dan Ajbar. Namun kemudian, Salim Mengga menyusul mengembalikan formulir dua hari setelah penutupan.

Rapat ini dihadiri oleh Ketua DPW PKB Sulbar Hasan Bado, Ketua DPC PKB Polman Amiruddin, kader partai, dari pengurus PAC dan ranting.

Hasil rapat menyepakati, ada lima nama yang akan diusulkan ke DPP PKB. Kelima tokoh tersebut adalah Andi Ibrahim Masdar, Salim Mengga, Natsir Rahmat, Dirga, dan Ajbar. Dua nama yakni AIM dan JSM membidik kursi 01, sementara Natsir Rahmat, Dirga, Ajbar membidik sebagai 02.

Hasan Bado mengatakan, untuk nama yang akan diusul ke DPP prosesnya harus mulai dari bawah. Kemudian kami sampaikan ke DPP. Hasan Bado yakin, DPP pasti akan profesional dalam memilih tokoh yang diusulkan.

"Pasti DPP meminta pertimbangan dari kami dan melihat dari survey juga," katanya.

Yang menjadi penilaian dari PKB adalah  pertama elektabilitasnya, kedua ke NU-nya serta track recordnya. Hasan yakin, kalau dua kandidat ini, yakni AIM dan JSM bersama ketiga calon wakilnya, dari segi ke NU-nya semua warga kultural, bukan struktural. Itu salah satu pertimbangan PKB.

Setelah rapat ini, semua berkas akan dikirim ke DPP, dan menuggu hasil keputusan. DPW hanya menjaring berdasarkan petunjuk dari DPP seperti administrasi, SKCK, kesehatan.

Persoalan penetapan calon tersebut biasanya tidak sepaket keluar. Biasanya kata Hasan, calon bupati dulu, setelah nama tokoh sudah ada baru kemudian calon bupati sendiri yang mencari wakilnya sesuai dengan survey dan yang mana cocok berpasangan dengannya.

Lanjut Hasan mengatakan, lama pengumuman nama tersebut, semuanya tergantung dari hasil kajian dari DPP. "Setelah itu, ada juga desk Pilkada pusat yang menntukan, diundang DPW  DPC, lalu dikeluarkan rekomendasi," paparnya.  

Usai rapat bersama, acara kemudian dilanjutkan dengan buka puasa bersama para kader partai. (ant/har)