Pohon Kelapa Tumbang Menimpah Sebuah Rumah Warga

Rumah warga Roppoang ditimpah pohon kelapa yang tumbang. (Foto: Anto/Fms)

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Akibat diguyur hujan selama sehari, mengakibatkan sebuah pohon kelapa tumbang dan menimpa rumah warga di dusun Roppoang, Desa Batetangnga, Kecamatan Binuang, Polman. Akibat kejadian, Rabu (21/6) ini, rumah panggung milik Martini (40) hancur di bagian atapnya. Selain itu, beberapa barang lainnya juga rusak akibat tertimpa pohon.

Martini (40) pemilik rumah menceritakan, peristiwa terjadi sekitar pukul 10:30 Wita. Saat itu ia sedang beristirahat dilantai bawah rumahnya. Kemudian tiba-tiba terdengar suara keras dari atas lantai dua rumahnya. Spontan ia kaget melihat rumahnya tertimpa pohon kelapa.

"Saya dilantai bawah Pak, barusan turun dari atas," tuturnya sedih.

Martini tinggal bersama dua orang anaknya Hasriana (16) dan Nurul (9). Ia telah lama pisah dengan suaminya. Sehari-hari ia bekerja sebagai pedagang pakaian yang berkeliling kampung.

Kepala Dusun Rappoang, Rusli yang berada dilokasi kejadian, mengaku turut prihatin atas musibah yang menimpa warganya tersebut. Ia telah melaporkan kejadian ini kepada Kepala Desa Batetangnga. Rusli berharap, agar dinas terkiat segera memberikan bantuan kepada korban.

"Saya prihatin pak, apalagi bulan puasa," kata Rusli singkat.

Terpisah, kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Polman, Abd. Jalil Kambas yang dihubungi mengaku, telah memerintahkan anak buahnya ke lokasi kejadian untuk melakukan pendataan. Sebelum memberikan bantuan, pihak BPBD terlebih dahulu melakukan pendataan.

"Saya sudah perintahkan anggota ke lokasi," tutur Jalil via telepon.

Sementara, Petugas BPBD, Bugiman, sudah berada di lokasi kejadian dan sedang melakukan pendataan untuk mengetahui berapa kerugian yang diderita korban.

"Kami lakukan dulu pendataan pak, secepatnya kami akan serahkan bantuan" Kata Bugiman.

Untuk sementara, korban masih berada di rumah dan enggan untuk mengungsi. Meskipun tak menimbulkan korban jiwa, namun korban menderita kerugian materil  hingga jutaan rupiah. (ant/har)