Dari Pantai Mampie, Harapan Mengalir agar Telur Penyu Tak Diperjual Belikan

Lepas tukik di Pantai Mampie, diikuti sejumlah lembaga dan komunitas (foto: Anto/fms)
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Makassar bersama Direktorat Konservasi dan Keanekaragaman Hayati Laut (KKHL) Ditjen Pengelolaan Ruang Laut Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Republik Indonesia melakukan pelepasan tukik di Pantai Mampie, Desa Galeso, Kecamatan Polewali Mandar, Kamis (15/6). Kegiatan ini juga sekaligus melakukan sosialisai akan pentingnya menjaga dan melestarikan Penyu di Indonesia khususnya di Polewali Mandar.


Kapala BPSPL Makassar, Andry Indryasworo Sukmoputro, mengatakan bahwa masih banyak warga yang memperjual belikan telur penyu di pasar, sehingga melalui forum itu berharap kerjasama antara Polair, pegawasan Dinas Kelautan dan Perikanan sangat diharapkan juga mampu memberi pemahaman yang baik terhadap masyarakat yang kurang peduli terhadap kelangsungan hidup penyu.

"Penyu ini kan hewan yang dilindungi, jadi tidak ada alasan untuk diperjual belikan apalagi dengan alasan sumber ekonomi warga," kata Andry.

Adry bersyukur, sebab masih ada  kelompok masyarakat yakni Sahabat Penyu di Polman sedikit banyak membantu upaya pelestarian penyu di daerah ini. "Kita bersyukur ada Sahabat Penyu yang mau peduli terhadap penyu ini." ujar Andry.

Sementara Ihsan Ramli, Kasi Jejaring Konservasi KKHL, Ditjen Pengelolaan Ruang Laut KKP juga mengatakan hal yang senada dengan Andry. "Larangan terhadap jual beli telur penyu tidak jauh beda dengan larangan terhadap penjualan Narkoba. Artinya, jika kita menemukan penjual telur penyu dan sejenisnya memang harus ada penindakan," kata Ihsan

Ihsan menambahkan, bahwa kurangnya kepedulian terhadap penyu pada masyarakat membuat penyu semakin terancam punah, maka melalui gerakan dari masyarakat seperti Sahabat Penyu kedepan akan ada upaya membantunya dalam hal pelestarian penyu.

"Kedepan kelompok seperti ini kami akan bantu berdasarkan kebutuhan wilayah kerja kelompok tersebut," terang Ihsan.

Ketua Sahabat Penyu, Muh. Yusri mengatakan, kurangnya sosialisasi ke masyarakat tentang penyu, menjadi salah satu alasan klasik warga untuk mengambil telur penyu kemudian dijual. Karena itu Yusri berharap, agar dinas terkait rutin melakukan sosialisasi ke pasar-pasar.

"Kami harap sosialisasi dan operasi pasar harus ditingkatkan," kata Yusri.

Sementara itu, Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Polewali Mandar, Ahmad Saifuddin berharap agar ada bantuan dari pusat.

"Dana kami terbatas, jadi kami berharap ada bantuan dari pusat,"  harapnya.

Turur hadir dalam acara tersebut, pihak Polair Polres Polman, Pengawas Perikanan Polman, Anggota Sahabat Penyu dan sejumlah anggota Sarjana Mendidik Terluar, Terdepan dan Tertinggal  (SM3T). (ant/har)

Related

POLMAN 6250382478660616904

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item