Amal Bakti Komunitas SPA Polewali, Simak Ceritanya !

Seorang ibu mewakili anaknya terima bantuan sembako komunitas SPA Polewali (Foto: Asrianto/fms)

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Bulan ramadan memang bulan yang penuh berkah dan penuh pahala yang berlipat ganda. Bulan ini juga dimanfaatkan oleh orang-orang yang berlomba-lomba untuk berbuat kebaikan. Seperti yang dilakukan oleh sebuah komunitas yang menamakan dirinya Solidaritas Peduki Anak (SPA).

Komunitas SPA melalukan kegiatan amal bakti, Sabtu (17/6) dengan membagikan paket sembako kepada anak-anak kurang mampu diberbagai wilayah. Seperti di Lingkungan Mangeramba, Kelurahan Takatidung, Dusun Macera, Desa Mammi, Desa Rea Timur, Kecamatan Binuang.

Ibu Datu, salah satu penerima paket di lingkungan mangeramba mengaku, sangat senang dengan pemberian sembako tersebut. Sebab, harga kebutuhan pokok menjelang lebaran sangat mahal. Demikian pula Rahayu, salah satu warga Dusun Macera, mengaku sangat senang. Ibu enam anak ini berterima kasih kepada anggota SPA dan para donatur yang telah memberinya bantuan berupa paket sembako.

"Terima kasih banyak pak bantuannya, ini sangat bermanfaat di bulan puasa," ucapnya.

Ketua komunitas SPA, Huzair Zainal mengatakan, awal terbentuknya komunitas ini karena hatinya tergugah untuk membantu anak-anak yang kurang mampu. Ia bersama teman-temannya kemudian sepakat membentuk komunitas ini dengan harapan bisa meringankan beban anak-anak dari kelauarga kurang mampu.

"Harapan kami kedepan semoga komunitas ini bisa semakin berkembang baik dari segi keanggotaan maupun para donaturnya," tuturnya.

Sementara, salah satu anggota komunitas SPA, Sinar Hamzah mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan sumbangan dari para donatur yang berasal dari berbagai daerah.

"Kami hanya menyampaikan amanah dari para donatur, semoga berkah," kata Sinar.

Komunitas SPA ini beridiri sejak 2014 lalu. Komunitas selama ini lebih fokus kepada anak-anak. Selain itu, komunitas ini telah banyak melakukan amal bakti berupa menyalurkan bantuan kepada warga miskin dan korban bencana. (ant/har)