Wagub IPDN Apresiasi Pemda Mamasa Berhasil Menekan Belanja Pegawai

Wakil Gubernur IPDN, Reydonnyzar Moenek (Foto: Kedi/FMS)
Mamasa, fokusmetrosulbar.com--Sebagai upaya membantu pemerintah daerah untuk meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksanaan pemerintahan utamnya pemerintah desa, maka diadakan kegiatan pendampingan masyarakat pedesaan Kabupatrn Mamasa oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat Institut Pemerintahan Dalam Negeri (LPM-IPDN), Jumat (19/5).

Wakil Gubernur IPDN, Reydonnyzar Moenek dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas sejumlah keberhasilan yang diraih pemerintah Kabupaten Mamasa, terutama pengelolaan anggaran dengan menekan biaya belanja pegawai dan bantuan hibah/bansos. "Kami apresiasi komitmen Pak Bupati utamanya dalam porsi belanja modal dengan postur anggaran yang terbatas. Dengan komitmen yang begitu besar untuk belanja modal mampu menekan belanja pegawai hingga hanya sekitar 32 persen," katanya.

Ia menuturkan dengan kondisi belanja pegawai tersebut jauh berbeda dengan data yang dimiliki di Kementrian Dalam Negeri hampir 265 kabupaten/kota diseluruh Indonesia 50-73 persen dihabiskan hanya untuk belanja pegawai. "Di Mamasa ini berhasil menekan belanja pegawai dan meningkatkan belanja modal hingga 34 persen dan ditambah komitmen bupati untuk meningkatkan belanja barang dan jasa yang menempati angka sekitar 35 persen," tuturnya.

Pejabat energik tersebut menjelaskan semakin tinggi porsi belanja barang dan jasa, maka semakin tinggi pertumbuhan ekonomi di daerah.

Dengan komitmen pemerintah kabupaten yang begitu kuat, Ia beberkan menjadi alasan IPDN terpanggil untuk melakukan asistensi dan supervisi guna membantu pemerintah daerah utamanya percepatan pembangunan perdesaan. "Nanti kita akan bicara bagaiman tertib administrasi desa, termasuk data desa kita akan bantu perbaiki," beber mantan Kapuspen Kemendagri tersebut.

Sementara itu Bupati Mamasa, H. Ramlan Badawi mengatakan Mamasa membutuhkan peningkatan sumber daya manusia dan peningkatan pelayanan. "Dengan kegiatan ini desa-desa dapat digenjot dalam hal peningkatan SDM dan pengelolaan anggaran dapat dimanfaatkan dengan baik sesuai porsinya dan kondisi objektif di desa itu," katanya.

Ia khawatir dengan banyaknya anggaran yang dikelola pemerintah desa namun tidak tetap sasaran. "Sehingga dibutuhkan kesiapan mental, kesiapan intelektual, dan kesiapan program. Itulah tujuan IPDN dihadirkan sebagai lembaga yang berkompetan membantu pemerintah daerah melakukan pembinaan," ucapnya.

Terkait apresiasi yang disampaikan Wagub IPDN, dengan rendah hati Ramlan mengungkapkan kurangnya belanja pegawai karena pemerintah belum mampu memberikan tunjangan kinerja bagi pegawai. "Itu karena porsi anggaran kita belum mencukupi," ungkapnya singkat.

Pada kegiatan pendampingan tersebut, pihak IPDN membawa serta sejumlah dosen untuk melakukan pendampingan langsung kepada sejumlah desa hingga beberapa hari kedepan. (klp/har)

Related

MAMASA 6076961383936872708

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item