Staf Dewan Sulap Limbah Jadi Barang Berharga
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/staf-dewan-sulap-limbah-jadi-barang.html
Seperti hasil kerajinan tangan seorang tenaga kontrak di Kantor DPRD Mateng, Sulbar, Hartati. Ibu beranak satu itu telah membuktikan jika limbah bekas dapat disulap jadi barang berharga, bernilai ekonomis. Keranjang gelas merupakan salah satu karyanya yang banyak diminati orang.
Padahal waktu yang digunakan hanya memanfaatkan jam istirahat di kantor. Disaat renggang Tati mendaur ulang barang bekas.Ternyata hasil karyanya itu banyak diminati orang.
Awalnya Ia hanya iseng membuat tas sebagai pengisi waktu istirahat. Namun setelah jadi, tas cantik buah tangannya ditawari orang dengan harga lumayan. Hartati kemudian melepasnya dengan harga Rp150 setiap pcs. "Lumayan ada penghasilan tambahan," katanya.
Menurut Tati, jika ditekuni, membuat keranjang gelas hanya membutuhkan waktu dua hari. Jika santai butuh tiga sampai empat hari. "Saya hanya gunakan waktu istirahat saja, jadi agak lama. Daripada nganggur mending kita bikin keranjang kak, lumayan untuk tambahan penghasilan. Tapi kalau ada tugas kerja di kantor kita hentikan dulu. Kecuali libur saya aktif dirumah bikin tas seperti ini," jelas Tati menunjukkan prakaryanya.
Keranjang itu katanya mudah dibuat, bahannya juga gampang di peroleh. Bahkan terkadang Ia membelinya dari anak-anak dengan harga murah. "Kalau bahan habis kami minta tolong sama mereka. Apalagi kalau ada acara bekas minuman gelas mereka kumpul lalu dijual ke saya," ucapnya.
Selain gelas bekas, Tati juga menggunakan kawat aksesoris sebagai pelengkap ornamen. Kawat warna terang itu dililitkan pada kepala gelas sehingga terlihat lebih indah. Terkadang Ia dibantu teman seprofesinya, Ros. Kedua tenaga honorer itu tak ingin melewatkan waktu luang senggang dengan sia-sia. Alhasil kerajinan tangan mereka membuahkan karya cantik bernilai ekonomis. Lumayan, dalam empat hari pengisi waktu itu mampu mencetak uang Rp150 ribu. (jml/riz)
