SMKN Sulbar Produksi Cindy-Camilan Coklat
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/smkn-sulbar-produksi-cindy-camilan.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com -- Siswa SMKN Sulawesi Barat yang berlokasi di Tasiu Kecamatan Kalukku Kabupaten Mamuju, berhasil memproduksi Candy dan Camilan dari bahan biji kakao lokal.
Produk jenis makanan ringan itu dibuat beragam bentuk dan rasa. Namun buah karya mereka belum dapat dikomersilkan. Beberapa persyaratan belum terpenuhi. Sekolah kejuruan itu belum mendapatkan legalitas pihak terkait. "Sasarannya akan kesana, hanya saja kami belum mendapatkan lisensi dari Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipasarkan," jelas guru pengolahan hasil pertanian (PHP) Muliadi SP, Minggu (21/5).
Kendati olahan biji kakao jadi makanan belum dapat dikomersilkan, namun karya 70 siswa Jurusan Tekhnogi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) itu telah mendapat perhatian pemerintah provinsi. Beberapa waktu lalu Pemprov Sulbar menyumbangkan pabrik pengolahan biji kakao. Fasilitas itu dikucurkan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi bersama Dinas Perkebunan Sulbar. Atas bantuan itu produk Candy dan Camilan kian meningkat.
Kata Muliadi, di SMKN Sulbar memiliki dua kejuruan unggulan berbasis kompotensi keahlian. Yakni agrobisnis produksi tanaman (APT) dan TPHP. Selain itu total 200 siswa juga mendalami pengembangan potensi kakao Sulbar. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan keterampilan pengembangan tanaman kakao serta pengolahan biji kakao jadi makanan. "Ikon Sulbar yang dikenal sebagai penghasil kakao terbesar harus kita pertahankan. Salah satunya dengan pengembangan produk lokal jadi Candy dan Camilan," tandasnya.(jml/riz)
Produk jenis makanan ringan itu dibuat beragam bentuk dan rasa. Namun buah karya mereka belum dapat dikomersilkan. Beberapa persyaratan belum terpenuhi. Sekolah kejuruan itu belum mendapatkan legalitas pihak terkait. "Sasarannya akan kesana, hanya saja kami belum mendapatkan lisensi dari Dinas Kesehatan dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk dipasarkan," jelas guru pengolahan hasil pertanian (PHP) Muliadi SP, Minggu (21/5).
Kendati olahan biji kakao jadi makanan belum dapat dikomersilkan, namun karya 70 siswa Jurusan Tekhnogi Pengolahan Hasil Pertanian (TPHP) itu telah mendapat perhatian pemerintah provinsi. Beberapa waktu lalu Pemprov Sulbar menyumbangkan pabrik pengolahan biji kakao. Fasilitas itu dikucurkan melalui Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi bersama Dinas Perkebunan Sulbar. Atas bantuan itu produk Candy dan Camilan kian meningkat.
Kata Muliadi, di SMKN Sulbar memiliki dua kejuruan unggulan berbasis kompotensi keahlian. Yakni agrobisnis produksi tanaman (APT) dan TPHP. Selain itu total 200 siswa juga mendalami pengembangan potensi kakao Sulbar. Kegiatan tersebut bertujuan memberikan keterampilan pengembangan tanaman kakao serta pengolahan biji kakao jadi makanan. "Ikon Sulbar yang dikenal sebagai penghasil kakao terbesar harus kita pertahankan. Salah satunya dengan pengembangan produk lokal jadi Candy dan Camilan," tandasnya.(jml/riz)