Sang Petahana Melamar ke Partai Moncong Putih

Mamasa, fokusmetrosulbar.com--Sekretariat DPC PDIP Mamasa kembali kedatangan tamu yang merupakan tokoh penting di Mamasa, Jumat (26/5).

H. Ramlan Badawi bertandang dengan maksud untuk mengambil formulir sebagai bakal calon (Balon) Bupati Mamasa periode 2018-2023. Ia datang bersama sejumlah fungsionaris DPC Partai Demokrat Mamasa dan diterima langsung Ketua DPC PDIP Mamasa, Alpolen.

Usai pengambilan formulir Balon orang nomor satu di Mamasa tersebut memberikan keteragan kepada sejumlah awak media yang telah menunggu di luar Kantor Sekretariat DPC PDIP Mamasa.

"Hari ini kami datang sebagai langkah untuk menghadapi pemilihan bupati yang akan digelar tahun 2018 mendatang," terangnya.

Ia menyampaikan kedatangannya untuk mengambil formulir diantar oleh sejumlah tokoh, mulai dari tokoh masyarakat, pemuka agama, pengurus partai, dan kalangan pemuda. "Bahkan sahabat dan keluarga juga turut serta bersama kami, dan ini menajadi pertanda kita akan selalu menjaga kebersamaan," ucapnya.

Ketua DPC Partai Demokrat Mamasa tersebut menjelaskan alasan mendaftar di PDIP karena partai tersebut merupakan salah satu partai yang diidolakan masyarakat. "PDIP juga kan merupakan partai yang saat ini memegang peran penting di negara ini. Saya berharap PDIP memilih kita sebagai calon yang akan diusung nantinya," jelasnya.

Lanjut Ia menjelaskan selain PDIP, partai-partai lain yang membuka pendaftaran juga akan "dilamar". "Prinsipnya, semakin banyak partai yang mendukung akan semakin baik," lanjut Ramlan.

Ia menyampaikan harapannya kepada seluruh lapisan masyarakat Kabupaten Mamasa agar memasuki perhelatan pemilihan bupati yang akan segera memasuki tahapan untuk memelihara kedamaian dan ketenangan Mamasa dengan memegang prinsip sikamase, sipalasalle, sirande maya-maya. "Hindari perpolitikan yang tidak sehat, kita fair saja karena kita semua bersaudara dalam bingkai kekeluargaan," harapnya.

Mengakhiri keterangan pers, Ia menambahkan agar menghindari hal-hal yang akan menimbulkan pemikiran negatif ditengah masyarakat. "Jangan bawa-bawa isu seperti di Jakrta ke Mamasa, terlebih persoalan agama karena itu sangat bertentangan dengan kondisi yang ada di sini. Kita terbuka saja, siapapun yang nantinya menjadi pilihan masyarakat itulah yang terbaik dan yang kalah harus legowo menerima itu," tutup Bupati Mamasa ini.

Related

MAMASA 1763484478833333320

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item