Penambangan Batu di Poros Mamasa Berujung Korban, Tiga Warga Mala'bo Dilarikan ke Puskesmas
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/penambangan-batu-di-poros-mamasa.html
Mamasa, fokusmetrosulbar.com--Aktivitas penambangan illegal di Jalan Poros Kabupaten Mamasa kembali memakan korban. Kejadian miris menimpa tiga orang warga Mala'bo. Mereka menjadi korban kegiatan penambangan batu illegal di wilayah KM 5. Ketiga korban tersebut yakni Arruan Lempan (50), Irmawati (28) dan Ivene (5).
Ketiga korban saat ini sedang dirawat di ruang observasi Puskesmas Mamasa. Korban Irmawati mengalami luka robek dikaki dan beberapa luka gores ditangan dan bagian tubuh lainnya, korban Arruan Lempan mengalami luka di bibir, kaki dan tangan, sementara Ivene sempat pingsan dan juga luka disejumlah titik di bagian tangan, kaki dan badan.
Sesuai keterangan korban, saat mereka bertiga melintas pada Jum'at (19/5) sore dengan motor, tiba-tiba bongkahan batu dari aktivitas penggalian jatuh. Batu kira-kira seukuran kardus air mineral itu menghantam kaki korban Irmawati. Akibatnya motor yang mereka kendarai terlempar dan jatuh.
"Ivene langsung pingsan sementara ibu dan neneknya mengalami luka-luka. Kami kemudian ditolong masyarakat dan atas bantuan petugas kepolisian kami diantar ke Puskesmas Mamasa," terang Arruan saat ditemui di PKM Mamasa, Sabtu (20/5).
Korban masih merasa bersyukur karena batu yang menimpa mereka tidak mengenai kepala. Ia menuturkan jika mengenai kepala maka kejadiannya akan lebih parah dan bisa mengakibatkan kematian. "Dengan adanya kejadian ini, kami berharap agar pemerintah tegas menghentikan aktivitas tersebut, kami juga minta bantuan untuk pengobatan," tuturnya.
Selain para korban mengalami luka-luka, kendaraan milik korban juga disebut mengalami kerusakan parah. (klp/har)
Ketiga korban saat ini sedang dirawat di ruang observasi Puskesmas Mamasa. Korban Irmawati mengalami luka robek dikaki dan beberapa luka gores ditangan dan bagian tubuh lainnya, korban Arruan Lempan mengalami luka di bibir, kaki dan tangan, sementara Ivene sempat pingsan dan juga luka disejumlah titik di bagian tangan, kaki dan badan.
Sesuai keterangan korban, saat mereka bertiga melintas pada Jum'at (19/5) sore dengan motor, tiba-tiba bongkahan batu dari aktivitas penggalian jatuh. Batu kira-kira seukuran kardus air mineral itu menghantam kaki korban Irmawati. Akibatnya motor yang mereka kendarai terlempar dan jatuh.
"Ivene langsung pingsan sementara ibu dan neneknya mengalami luka-luka. Kami kemudian ditolong masyarakat dan atas bantuan petugas kepolisian kami diantar ke Puskesmas Mamasa," terang Arruan saat ditemui di PKM Mamasa, Sabtu (20/5).
Korban masih merasa bersyukur karena batu yang menimpa mereka tidak mengenai kepala. Ia menuturkan jika mengenai kepala maka kejadiannya akan lebih parah dan bisa mengakibatkan kematian. "Dengan adanya kejadian ini, kami berharap agar pemerintah tegas menghentikan aktivitas tersebut, kami juga minta bantuan untuk pengobatan," tuturnya.
Selain para korban mengalami luka-luka, kendaraan milik korban juga disebut mengalami kerusakan parah. (klp/har)