Pemda Majene Potong Anggaran 10% Program Pro Rakyat, Mahasiswa Turun Demo
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/pemda-majene-potong-anggaran-10-program.html
Majene, fokusmetrosulbar.com--Sejumlah mahasiswa dan pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Menggugat (ARM), menggelar unjukrasa, di tugu pahlawan, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, Senin, (22/05)
Demo tersebut, bertempat tiga titik di Majene yaitu, Tugu Pahlawan, depan Kantor Bappeda (Badan Prencanaan Daerah) dan depan kantor Bupati Majene.
Salah satu aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ramli mengatakan, pihaknya meminta pihak Pemerintah Kabupaten mentransparansikan anggaran APBD Kabupaten Majene kepada masyarakat, yang selama di ini tidak diketahui peruntukannya.
Berita terkait: Aliansi Organiasi Majene Tuntut Pemda Bijak Gunakan Anggaran
"Tuntutan dari Aliansi Rakyat Menggugat adalah minta pamerintah supaya transparansi tentang APBD dan efesiensi anggaran," katanya.
Diketahui, beberapa hari yang lalu pemkab Majene Bagian umum Setda mengelar Bimbingan Teknis (BimTek) di Batam yang menelan anggaran sampai Rp.200 Juta.
Lanjut Ramli, yang juga masyarakat Sumakuyu ini, pihaknya juga mendesak Pemda Majene untuk mensosialisasikan program yang di potong anggarannya.
"Kami juga meminta tentang transparansi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dalam setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), supaya masyarakat tahu tentang program mana yang dipotong Pak Bupati 10 persen, dan ternyata itu bukan program yang pro terhadap rakyat Majene," bebernya.
Sementara itu, sekretaris Daerah, Syamsiar Muchtar menuturkan, pemerintah akan menindak lanjuti tuntutan tersebut, untuk uji publik.
"Itu bagus untuk di lakukan", tuturnya. (har)
Demo tersebut, bertempat tiga titik di Majene yaitu, Tugu Pahlawan, depan Kantor Bappeda (Badan Prencanaan Daerah) dan depan kantor Bupati Majene.
Salah satu aktivis Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), Ramli mengatakan, pihaknya meminta pihak Pemerintah Kabupaten mentransparansikan anggaran APBD Kabupaten Majene kepada masyarakat, yang selama di ini tidak diketahui peruntukannya.
Berita terkait: Aliansi Organiasi Majene Tuntut Pemda Bijak Gunakan Anggaran
"Tuntutan dari Aliansi Rakyat Menggugat adalah minta pamerintah supaya transparansi tentang APBD dan efesiensi anggaran," katanya.
Diketahui, beberapa hari yang lalu pemkab Majene Bagian umum Setda mengelar Bimbingan Teknis (BimTek) di Batam yang menelan anggaran sampai Rp.200 Juta.
Lanjut Ramli, yang juga masyarakat Sumakuyu ini, pihaknya juga mendesak Pemda Majene untuk mensosialisasikan program yang di potong anggarannya.
"Kami juga meminta tentang transparansi Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) dalam setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), supaya masyarakat tahu tentang program mana yang dipotong Pak Bupati 10 persen, dan ternyata itu bukan program yang pro terhadap rakyat Majene," bebernya.
Sementara itu, sekretaris Daerah, Syamsiar Muchtar menuturkan, pemerintah akan menindak lanjuti tuntutan tersebut, untuk uji publik.
"Itu bagus untuk di lakukan", tuturnya. (har)