Menakjubkan, Sambil Berburu Nikmati Keindahan Air Terjun dan Hutan Mangrove.

Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Sedikitnya 80 pecinta olahraga menembak, mengikuti safari wisata berburu di kawasan wisata air terjun Kalando Desa Tabolang Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah, Minggu (14/5).

Ajang berburu yang melibatkan sejumlah pejabat itu, ditandai pelepasan puluhan burung tekukur. Pelepasan diawali Danki Brimob Karossa Lettu Darwis, disusul Dinas Pariwisata Sujarno, anggota DPRD Mateng Hamka, serta peserta lain. Tak hanya eksekutif dan legislati, safari wisata berburu juga diikuti sejumlah anggota TNI, Polri dan warga setempat.  

Even tersebut diprakarsai Dinas Pariwisata Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) gandeng Topoyo Shooting Club (TSC) Perbakin Mateng dan Benteng Kayu mangiwang Shooting Club. Kolaborasi ketiga lembaga ini merupakan ajang sosialisasi TSC sekaligus perkenalkan objek wisata unggulan di kabupaten termuda Provinsi Sulawesi Barat itu.

"Makanya kegiatan berburu kita pusatkan di kawasan air terjun Kalando, kemudian latihan menembak di Pantai Kambunong Kecamatan Karossa," kata ketua panitia yang juga sekretaris TSC Mateng Adiarto.
Klub menembak, menurut Adiarto bukan sekedar wadah untuk menyalurkan hobi menembak. Tapi juga  sebagai sarana sosialisasi bahwa sesungguhnya menembak ada aturan yang mengikat. Olehnya pemilik senjata diharapkan berhati-hati agar tidak sekedar menggunakan senjata. "Jangan ceroboh mengarahkan senjata pada seseorang. Pemiliknya harus selalu tanamkan dalam hati bahwa senjata itu tidak pernah kosong," pintanya.

Kolaborasi dua lembaga untuk mempromosikan objek wisata di Mateng, disambut riang ketua harian II TSC Fatahuddin Al Ghafiqhi. Legislator Mateng itu menilai safari wisata berburu sangat tepat sehingga patut dipertahankan. Namun even tersebut diharapkan tidak sekedar menjadi ajang berburu. Sedianya peserta memiliki rasa cinta pada alam dan turut melestarikan hewan lindung disekitarnya. "Jangan asal menembak, satwa lindung jangan sampai jadi sasaran tembak. Walaupun bukan hewan lindung kalau beranak jangan jadikan sasaran," pinta Fatahuddin.        

Kabid Pariwisata Sujarno menyatakan, pihkanya sengaja menggandeng TSC untuk mempromosikan objek wisata di Mateng. Kerjasama itu dipandang sangat perlu dalam rangka memajukan sebuah daerah. "Suatu daerah akan maju jika mampu membangun kerjasama dengan organisasi lokal yang ada. Sebab itu kami mengajak klub Perbakin Mateng bergandeng tangan memperkenalkan objek wisata melalui safari wisata berburu," jelasnya.

Bahkan sebelum safari digelar, panitia telah membangun lima gazebo di kawasan wisata. Tiga titik dibangun di Kalando, dua titik di Kambunong Kecamatan Karossa.

Ketua umum TSC Syahrul Sukardi menyebut, Safari Wisata Berburu merupakan kegiatan positif. Selain menyalurkan hobi, ajang tersebut akan menarik perhatian masyarakat. Mereka akan menyadari bahwa Mateng ternyata memiliki kekayaan alam yang patut dipelihara dan dilestarikan.

Kata dia, Mateng memilki beragam wisata alam yang tak kalah saing daerah lain. Selain air terjun Kalando yang indah, pantai Kambunong Kecamatan Karossa juga dikagumi dengan panorama alamnya. "Daerah itu memiliki hutan mangrove yang menakjubkan," tandas ketua komisi I DPRD Mateng itu. (jml/riz)

Related

MATENG 7546125475309907605

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene