Mahasiswa dan Wartawan Kecam Tindakan Premanisme Oknum PNS Mamasa
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/mahasiswa-dan-wartawan-kecam-tindakan.html
Aksi Unjuk Rasa Mahasiswa dan Wartawan Mamasa (Foto: Kedi/ FMS) |
Unjuk rasa tersebut digelar untuk menyuarakan kecaman tindakan premanisme berupa intimidasi fisik dan verbal, upaya pembubaran aksi dan tindakan menghalang-halangi awak media saat melakukan liputan Hardiknas 2 Mei lalu.
Baca VIDEO: Kronologi Intimidasi Terhadap Wartawan Mamasa, Risal Tangdira'ba
Koordinator aksi, Arnold Buntulangi, mengatakan, upaya pembubaran dan menghalang-halangi peliputan saat aksi 2 Mei lalu adalah tindakan kriminal yang mencederai demokrasi.
"Kami kecam tindakan premanisme itu, karena secara jelas mencederai kebebasan publik mengemukakan pendapat di depan umum," kata Arnold, Senin.
Ia meminta adanya tindakan tegas bagi para pelaku secara hukum. Bagi oknum ASN yang terlibat kata Arnold, agar diberi sanski tegas oleh pimpinan pembina kepegawaian. "Ini juga ASN ataupun honorer yang terlibat supaya benar-benar diberikan sanski sesuai aturan," pintanya.
Anggota DPRD Mamasa, David Bambalayuk yang menerima pengunjuk rasa menuturkan, sangat merespon aksi yang dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan solidaritas yang dialami mahasiswa dan wartawan pada 2 Mei lalu. "Kami merespon dan mendukung pernyataan peserta aksi atas tindakan menghalangi aksi di muka umum," tutur David.
David menegaskan, jika ada kerugian yang diakibatkan tindakan oknum tidak bertanggung jawab tersebut, maka ia meminta pihak kepolisian untuk memproses tindakan tersebut dan meminta penegak hukum untuk senantiasa melakukan pengawalan pada setiap aksi yang dilakukan masyarakat. (klp/har)