Kisahnya Menohok, 20 Menit Sebelum Bunuh Diri Astrid Pamit ke Sahabatnya

Mendiang Astrid Magfirah (Ist/FMS)
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Entah apa dibenak gadis mungil berparas cantik ini, tampaknya tak seorang pun yang tahu. Yang tersisa kini hanyalah kenangan. Ya, Astrid Magfirah (19) telah pergi untuk selamanya.

Baca: Innalillahi... Gadis 19 Tahun Ini Nekat Akhiri Hidupnya dengan Gantung Diri

Tentu saja, kepergian gadis periang dengan cara yang begitu mendadak dan tragis, membuat duka mendalam bukan hanya untuk keluarga tapi juga sahabat-sahabatnya.

Di mata sahabat-sahabatnya, Astri adalah gadis periang dan suka bergaul.

"Iya dia sahabat yang baik. Keseharian, suka bergaul, baik dan periang," terang Ayu Sari Utami, teman kelas Astrid semasa SMA.

Miftahul Khaer juga teman kelas Astrid, dia mengatakan, mendiang adalah anak yang pintar dan tak memilih teman bergaul. Namun sayang, dia yang periang itu telah tiada.

"Saya mengetahuinya dari group line, dia bunuh diri. Saya seolah tak percaya," aku Tami sedih.

Astri sebelumnya diketahui baru saja (tahun ini), lulus di SMA Negeri 1 Polewali. Dan hingga beberapa saat sebelum bunuh diri, mendiang masih aktif berkomunikasi dengan teman-temannya sesama alumni Kelas IPS SMA Negeri 1 Polewali. Bahkan, 20 menit sebelum gantung diri, Asrid masih sempat berkomunikasi dengan teman-teman kelasnya via group line.

"Guys... Minta maaf Astrid kalo ada salahnya. Mungkin tidak ketemu mki lagi... Thaks untuk dua tahunnya," demikian tulisan Astrid untuk teman-temannya via group line dengan nama group FAMS. SOLID17.

Pesan elektronik itu sempat dibalas sahabat-sahabatnya, mereka (sahabat Astrid) menanyakan maksud dari Astrid yang tidak biasa. "Mauko kemana Astrid," tulis akun Arthin Atty.

Astrid masih sempat membalasnya dan mengatakan bahwa dia ingin pergi jauh.

Astrid, warga Jalan Kemakmuran Kompleks Pasar Baru Polewali Mandar itu, mendadak gegerkan warga sekitar, Ia ditemukan gantung diri di tempat jualannya pada Minggu malam (21/5) sekitar pukul 21.00 Wita.

Hingga kini Polisi belum bisa memastikan motif kematian gadis berambut panjang ini. Namun, suatu sumber menyebutkan kuat dugaan gadis periang itu pergi, karena sakit hati, kecewa dalam asmara.

Pemakaman Diselimuti Isak Tangis

Suasana pemakaman jenazah Astrid (19) berlangsung dalam suasana duka. Isak tangis keluarga dan sahabat mengiringi jenazah saat dibawa ke tempat peristirahatan terakhir. Mereka masih seakan belum percaya, Astrid akan pergi selamanya.


Ratusan pelayat dari keluarga, tetangga, sahabat Almarhum ikut mengantar jenazah ke tempat peristirahatan terakhirnya. Beberapa teman kelasnya juga tampak hadir mengantar jenazah. Salah satu temannya Miftahul Khaer mersa sangat kehilangan sosok sahabatnya.

"Saya tidak menyangka, Astrid senekat itu mengakhuri hidupnya" ujarnya sedih.

Miftahul khaer mengaku, semasa hidupnya, banya kenangan bersama Astrid.  Terutama saat bersama di sekolah.

"Banyak kenangan saya bersama Almarhumah" kenangnya.

Almarhumah dimakamkan di pekuburan islam di kalawa, tidak jauh dari rumah duka. (ant/har)

Related

POLMAN 6338205134930599618

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item