Jauhkan Anak Dari Pengaruh Negatif, Darmawati: Kota Harus Kondusif

Mamuju Utara, fokusmetrosulbar.com-- Undang-undang Dasar 1945 mengamanatkan, setiap anak memiliki hak untuk kelangsungan hidup, tumbuh kembang, dan perlindungan dari kekerasan, eksploitasi, serta diskriminasi. Dalam hal ini, negara harus berupaya memenuhi empat hak dasar anak, yaitu hak perawatan dan pengasuhan, kesehatan, hak pendidikan dan rekreasi serta hak perlindungan dari eksploitasi dan diskriminasi

Hal tersebut diungkapkan Kadis Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (P3AP2KB)  Provinsi Sulbar, Darmawati Ansar Selasa (23/5) di Pasangkayu.

Hal itu disampaikan pada sambutannya pada kegiatan sosialisasi lingkungan kondusif bagi anak di salah satu hotel di Pasangkayu.

Dikatakan, untuk membangun inisiatif pemerintah kabupaten yang mengarah pada upaya transformasi konvensi hak anak, dari kerangka hukum ke dalam definisi, strategi dan intervensi pembangunan dalam bentuk, kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang ditujukan untuk pemenuhan hak-hak anak, pada suatu wilayah kabupaten.

"Kota yang kondusif itu sangat penting, karena jumlah anak itu sepertiga dari total penduduk, dan anak merupakan modal investasi sumber daya  di masa yang akan, sekaligus sebagai generasi penerus bangsa", ungkap Darmawati.

Sambung Darmawati, Anak juga harus berkualitas agar tidak menjadi beban pembangunan, oleh karenanya diperlukan koordinasi dan kemitraan antarpemangku kepentingan terkait pemenuhan hak-hak anak yang harus diperkuat agar terintegrasi, holistik dan berkelanjutan.

Sementara itu, Setda Mamuju Utara, M. Natsir yang membuka kegiatan tersebut mengisyaratkan, zaman sekarang ini, kepedulian terhadap anak oleh orang tua dan guru serta pemerintah sebagai pemangku kebijakan telah luput dan lebih sibuk, terhadap kegiatan pembangunan fisik dan melupakan perkembangan tumbuh kembang anak, sebagai aset bangsa, dengan memperhatikan dan menjauhkan dari pengaruh Narkoba serta menciptakan lingkungan yang kondusif.

"Kita harus kembali mencermati, tentang posisi dan peran kita sebagai pemerintah di tengah tangan kehidupan masyarakat, karena sekarang ini lembaga pendidikan dan agama hanya terus sibuk dengan kemajuan-kemajuan pembangunan fisik saja dan menyepelekan pembinaan mental, makanya jangan heran, kalau anak-anak kita sekarang jauh dari harapan bangsa, karena kita sebagai orang tua tidak sadar dan lebih sibuk dengan handphone serta aktivitasnya, dari pada mengurus anak pergi sekolah atau bagaimana pergaulan anak di luar rumah," terang Natsir.

Maka dari itu, ia mengharapkan Kepada Dinas Pemberdayaan Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2KBP3A) Kab. Mamuju Utara, untuk segera merencanakan dan merealisasikan lingkungan kondusif untuk anak, agar kelak mereka dapat berguna bagi daerah dan bangsa, karena jauh dari pengaruh negatif. (ind/har)

Related

PASANGKAYU 4847654557841513859

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item