Isak Tangis Tak Terbendung Saat Legislator Polman Ini Datangi Korban Kebakaran

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Sehari pasca kebakaran yang menghanguskan rumah milik Nasruddin (37) warga lingkungan Pande Bassi, Kelurahan Sulewatang, Kecamatan Polewali, Polman, bantuan dari pemerintah Kabupaten Polman melalui Dinas Sosial mulai disalurkan. Korban kebakaran menerima bantuan berupa tenda, tikar dan pakaian.

Selain dari Dinas Sosial, salah satu legislator dari fraksi Golkar juga tergugah untuk memberikan bantuan. Pada Jumat (5/5) Abu Bakar Kadir (Ketua Fraksi Golkar) mengunjungi korban kebakaran. Tiba dilokasi, korban kebakaran sedang berkumpul di tenda pengungsian, ABK langsung disambut dengan isak tangis oleh keluarga korban kebakaran.

"Saya sangat prihatin dengan musibah ini. Apalagi korban masih ada hubungan keluarga dengan saya," terangnya.

ABK juga berjanji akan memberikan baju seragam sekolah kepada anak korban, sebab tak ada lagi pakaian sekolahnya yang bisa dipakai," Kasihan anaknya, tadi waktu ke sekolah dia pinjam baju sama tetangga," tutur salah satu tetangga korban.

Dalam kunjungannya, ABK menyerahkan bantuan berupa logistik dan pakaian. Korban kebakaran pun mengaku sangat berterima kasih kepada legislator DPRD Polman ini.

"Terima kasih banyak saya ucapkan kepada pak ABK, atas bantuan ini," kata Nasruddin usai menerima bantuan.

Usai memberikan bantuan, Abu Bakar Kadir berharap semoga bantuan tersebut bisa dapat meringankan beban korban. Ia juga berpesan agar warga tetap waspada dan memperhatikan kondisi rumah pada saat hendak ditinggalkan. "Utamanya memeriksa ruang dapur," katanya.

Untuk sementara korban mengungsi di rumah tetangga dan mendirikan sebuah tenda. Korban sangat mengharapkan bantuan berupa makanan, pakaian dan keperluan sehari-hari lainnya.

"Semoga ada bantuan kasihan dari masyarakat atau pihak lain, karena tidak ada betul barang yang bisa saya selamatkan pak," Tutur Nasruddin dengan mata berkaca-kaca.

Kebakaran yang terjadi pada pada hari Kamis (4/5) menghanguskan rumah milik Nasruddin untuk sementara penyebab kebakran  adalah korsleting listrik. Akibat kejadian ini, korban menderita kerugian hingga Rp. 80 juta. (ant/har)