Darmansyah: Tunjangan Sertifikasi Guru 2016 yang Belum Cair Sisa Satu Bulan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/darmansyah-tunjangan-sertifikasi-guru.html
Majene, fokusmetrosulbar.com-- Sejak berhembusnya ke publik bahwa Pemerintah Daerah (Pemda) Majene mengalami defisit, berbagai isu terus berkembang di masyarakat.
Salah satunya adalah bahwa anggaran tunjangan sertifikasi guru tahun 2016 yang tersisa satu triwulan, disebut telah dikucurkan Kementrian Keuangan ke daerah. Sebelumnya juga marak terdengar bahwa belum cairnya anggaran tunjangan sertifikasi guru salah satu penyebabnya Pemda Majene mengalami defisit. Namun hal itu tidak benar.
Ketua DPRD Majene, Darmansyah menegaskan, sampai saat ini tunjangan sertifikasi guru yang belum cair hanya tersisa satu bulan, yakni bulan Desember.
"Kemarin saat saya di Kementerian Keuangan, masih banyak yang belum dicairkan, termasuk dana sertifikasi guru kurang lebih tiga milyar. Itu belum cair sampai saat ini," terang Darmansyah saat berdialog dengan sejumlah kader HMI, Jum'at (26/5) di Gedung DPRD Majene.
Untuk lengkapnya, Darmansyah menyarankan agar para kader HMI ikut serta saat penyampaian tentang Perda mengenai pertanggung jawaban keuangan daerah, yang akan disampaikan bupati paling lambat bulan Juni, tahun ini.
"Disanalah adik-adik bisa datang untuk sharing tentang itu. Jadi bagus kalau adik-adik juga memiliki dokumen ini. Saya tidak mau kalau isu di luar yang dibawa masuk kesini. Data validnya ini dek, tidak mungkin saya bohong," ujar Darmansyah sembari menunjukan dokumen.
Sementara diketahui sebelumnya, diberitakan soal tanjangan sertifikasi guru yang belum cair, (Baca: Bernarkah Tunjangan Sertifikasi Guru Dipakai Penutup Defisit Keuangan Pemkab?). Didalamnya dijelaskan bahwa tunjangan sertifikasi guru tahun 2016 yang tersisa satu triwulan, dua bulan diantaranya dibayar menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Sedangkan untuk sisa satu bulan lainnya menunggu pencairan dari pusat. (tfk/har)
Baca Juga: DPRD Majene Nilai Tak Berkutik Lakukan Fungsi Pengawasan
Salah satunya adalah bahwa anggaran tunjangan sertifikasi guru tahun 2016 yang tersisa satu triwulan, disebut telah dikucurkan Kementrian Keuangan ke daerah. Sebelumnya juga marak terdengar bahwa belum cairnya anggaran tunjangan sertifikasi guru salah satu penyebabnya Pemda Majene mengalami defisit. Namun hal itu tidak benar.
Ketua DPRD Majene, Darmansyah menegaskan, sampai saat ini tunjangan sertifikasi guru yang belum cair hanya tersisa satu bulan, yakni bulan Desember.
"Kemarin saat saya di Kementerian Keuangan, masih banyak yang belum dicairkan, termasuk dana sertifikasi guru kurang lebih tiga milyar. Itu belum cair sampai saat ini," terang Darmansyah saat berdialog dengan sejumlah kader HMI, Jum'at (26/5) di Gedung DPRD Majene.
Untuk lengkapnya, Darmansyah menyarankan agar para kader HMI ikut serta saat penyampaian tentang Perda mengenai pertanggung jawaban keuangan daerah, yang akan disampaikan bupati paling lambat bulan Juni, tahun ini.
"Disanalah adik-adik bisa datang untuk sharing tentang itu. Jadi bagus kalau adik-adik juga memiliki dokumen ini. Saya tidak mau kalau isu di luar yang dibawa masuk kesini. Data validnya ini dek, tidak mungkin saya bohong," ujar Darmansyah sembari menunjukan dokumen.
Sementara diketahui sebelumnya, diberitakan soal tanjangan sertifikasi guru yang belum cair, (Baca: Bernarkah Tunjangan Sertifikasi Guru Dipakai Penutup Defisit Keuangan Pemkab?). Didalamnya dijelaskan bahwa tunjangan sertifikasi guru tahun 2016 yang tersisa satu triwulan, dua bulan diantaranya dibayar menggunakan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA). Sedangkan untuk sisa satu bulan lainnya menunggu pencairan dari pusat. (tfk/har)
Baca Juga: DPRD Majene Nilai Tak Berkutik Lakukan Fungsi Pengawasan