Banyak Pesaing, Tahun ini Pembeli Jajanan Buka Puasa Menurun
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/banyak-pesaing-tahun-ini-pembeli.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com--Berkah bulan Ramadan tampaknya selalu membawa cerita tersendiri buat Amelia. Iya, Si Pedagang jajanan buka puasa ini. Ditemui wartawan di lokasi jualannya, dia mengaku patut bersyukur bila saatnya Ramadan tiba.
Walaupun Amelia jualan hanya sekali setahun, namun dia mengaku hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, setidaknya selama bulan puasa.
"Lumayanlah Pak, ada hasillah, cukup untuk kebutuhan Ramadan," ungkap Amel, Selasa (30/5).
Untuk meraut rupiah, warga Mamuju Sulbar ini mulai berjualan pukul 13.00 sampai masuk waktu berbuka.
Berlokasi di Jalan Mangga, Pasar Sentral Mamuju, Amel tampak menjual beberapa jenis makanan kecil, seperti pisang ijo, es buah dan cendol. "Hargany terjangkau Pak," kata Amelia, santai.
Kepada wartawan ia mengaku, untuk bulan puasa tahun ini pembeli tampaknya masih sunyi, dan berbeda bila dibandingkan tahun-tahun sebemumnya.
"Tahun lalu kalau hari keempat begini, pembeli sudah membludak Pak, kalau tahun ini kurang, mungkin karena pedagang lain sudah banyak," terangnya.
Amel mengaku, jika di Ramadan tahun lalu, biasanya dalam sehari mampu meraih Rp. 500 sampai Rp Rp.700 ribu dalam sehari, namun tahun ini turun drastis hanya mendapatkan Rp 250 ribu sehari. (awl/har)
Walaupun Amelia jualan hanya sekali setahun, namun dia mengaku hasilnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup, setidaknya selama bulan puasa.
"Lumayanlah Pak, ada hasillah, cukup untuk kebutuhan Ramadan," ungkap Amel, Selasa (30/5).
Untuk meraut rupiah, warga Mamuju Sulbar ini mulai berjualan pukul 13.00 sampai masuk waktu berbuka.
Berlokasi di Jalan Mangga, Pasar Sentral Mamuju, Amel tampak menjual beberapa jenis makanan kecil, seperti pisang ijo, es buah dan cendol. "Hargany terjangkau Pak," kata Amelia, santai.
Kepada wartawan ia mengaku, untuk bulan puasa tahun ini pembeli tampaknya masih sunyi, dan berbeda bila dibandingkan tahun-tahun sebemumnya.
"Tahun lalu kalau hari keempat begini, pembeli sudah membludak Pak, kalau tahun ini kurang, mungkin karena pedagang lain sudah banyak," terangnya.
Amel mengaku, jika di Ramadan tahun lalu, biasanya dalam sehari mampu meraih Rp. 500 sampai Rp Rp.700 ribu dalam sehari, namun tahun ini turun drastis hanya mendapatkan Rp 250 ribu sehari. (awl/har)