Balap Liar di Pantai Bahari Resahkan Warga Polman
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/05/balap-liar-di-pantai-bahari-resahkan.html
Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Aksi balap liar kembali marak terjadi di Polewali Mandar. Kebiasaan ini sepertinya telah menjadi tradisi setiap bulan ramadhan tiba.
Terpantau di pantai bahari, Minggu (28/5) usai melaksanakan shalat subuh, sejumlah anak muda mulai menutup jalan pantai bahari untuk melakukan aksi balap liar. Ironinya, balap liar ini dapat membahayakan mereka, sebab mereka melakukannya tanpa alat perlindungan yang aman, seperti helm dan jaket khusus. Selain membahayakan diri sendiri, aksi balap liar ini juga sangat mengganggu pengendara jalan lainnya.
Beberapa pengendara yang kebetulan melintas terpaksa harus memutar balik arah kendaraannya karena jalur ini tertutup. Aksi ini juga dikecam oleh warga sekitar, sebab suara bising dari knalpot sangat mengganggu.
"Ini sangat mengganggu Pak, kalau bisa polisi tertibkan" ujar Rahmat, pengendara yang melintas.
Sementara, Kasatlantas Polres Polman AKP Eduard Steffry mengatakan, pihaknya akan menindak tegas aksi balap liar seperti ini. Jika memang ada pelaku balap liar yang tertangkap, akan diberikan sanksi sesuai undang undang yang berlaku, kemudian bagi anak yang masih dibawah umur, akan di panggil orang tuanya.
Menurut Eduard, para pelaku balap liar ini juga sangat pandai melihat situasi. Jika petugas datang, mereka langsung kabur.
"Mereka sangat pandai, aksi mereka seperti kucing-kucingan dengan petugas. Jika petugas datang mereka langsung kabur semua," jelasnya.
Selain di pantai bahari, beberapa titik yang sering dijadikan arena balap liar adalah di alun-alun atau depan kantor bupati, juga di pantai Sappoang.
Untuk mencegah aksi balap liar kembali terjadi, pihak Satlantas Polres Polman akan melakukan patroli rutin. Hal ini dilakukan demi memberikan suasana yang nyaman selama bulan suci ramadan. (ant/har)
Terpantau di pantai bahari, Minggu (28/5) usai melaksanakan shalat subuh, sejumlah anak muda mulai menutup jalan pantai bahari untuk melakukan aksi balap liar. Ironinya, balap liar ini dapat membahayakan mereka, sebab mereka melakukannya tanpa alat perlindungan yang aman, seperti helm dan jaket khusus. Selain membahayakan diri sendiri, aksi balap liar ini juga sangat mengganggu pengendara jalan lainnya.
Beberapa pengendara yang kebetulan melintas terpaksa harus memutar balik arah kendaraannya karena jalur ini tertutup. Aksi ini juga dikecam oleh warga sekitar, sebab suara bising dari knalpot sangat mengganggu.
"Ini sangat mengganggu Pak, kalau bisa polisi tertibkan" ujar Rahmat, pengendara yang melintas.
Sementara, Kasatlantas Polres Polman AKP Eduard Steffry mengatakan, pihaknya akan menindak tegas aksi balap liar seperti ini. Jika memang ada pelaku balap liar yang tertangkap, akan diberikan sanksi sesuai undang undang yang berlaku, kemudian bagi anak yang masih dibawah umur, akan di panggil orang tuanya.
Menurut Eduard, para pelaku balap liar ini juga sangat pandai melihat situasi. Jika petugas datang, mereka langsung kabur.
"Mereka sangat pandai, aksi mereka seperti kucing-kucingan dengan petugas. Jika petugas datang mereka langsung kabur semua," jelasnya.
Selain di pantai bahari, beberapa titik yang sering dijadikan arena balap liar adalah di alun-alun atau depan kantor bupati, juga di pantai Sappoang.
Untuk mencegah aksi balap liar kembali terjadi, pihak Satlantas Polres Polman akan melakukan patroli rutin. Hal ini dilakukan demi memberikan suasana yang nyaman selama bulan suci ramadan. (ant/har)