Absen Ujian Nasional, 4 Siswa Sekolah Ini Dikabarkan Jadi TKI di Malaysia

Polewali Mandar, fokusmetrosulbar.com-- Anggota DPRD Polman Abu bakar Kadir memantau langsung pelaksanaan ujian nasional di Pulau Battoa, Desa Tonyaman, Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman, Kamis (4/5). Sebelum pendistribusian, soal ujian disimpan di Polsek Binuang.
Pendistribusian diwakili oleh guru dan pengawas serta dikawal oleh aparat kepolisian dari Polsek setempat.

Ketua komisi IV yang membidangi pendidikan ini sengaja memantau ujian nasional di wilayah pelosok seperti di pulau tersebut, agar bisa mengetahui proses pelaksanaa ujian itu sendiri. Ia menginginkan agar para siswa di sekolah ini kualitas dan mutu pendidikannya lebih baik.

Anggota DPRD Polman saat berkunjung pantau ujian nasional di Pulau Bottoa (Foto: Anto/FMS)
"Saya mengharapkan agar proses pelaksanaan ujian berjalan dengan baik, dan bisa melihat anak-anak kita yang berada diluar pulau mengikuti ujian," tutur legislator partai golkar yang juga ketua fraksi Golkar ini.

Pelaksanaan ujian nasional di Sekolah Satu Atap (Satap) Pulau Bottoa sendiri berjalan lancar. Jumlah peserta ujian di sekolah ini sebanyak 20 orang. Namun yang mengikuti ujian hanya 16 orang. Empat orang lainnya dikabarkan berada di Malaysia menjadi TKI. Sekolah Satap yang berdiri sejak 2009 ini telah lima tahun terakhir melaksanakan ujian sendiri mulai dari tahun 2011. Total siswa SMP di sekolah Satap ini, yakni 54 orang siswa.

Pengawas ujian Muhammad Abid menjelaskan, untuk pelaksanaan ujian di sekolah ini sesuai dengan aturan bahwa peserta minimal harus sebanyak 20 orang.

"Ada empat peserta yang tidak hadir dengan alasan menjadi TKI," jelas Muhammmad Abid. (ant/har)

Related

#NASIONAL 6112649775389729910

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item
close
Pemilihan Serentak Kabupaten Majene