Warga Malunda Mendadak Meninggal Dunia, Keluarga Curiga Sengaja Diracun

Foto Ilustrasi (sumber: inet)
Majene, fokusmetrosulbar.com-  Seorang perempuan bernama Fitriani (24) mendadak dilarikan ke Puskesmas Malunda usai menyeruput racun rumput di kebunya di dusun Tamalepong desa Salutahongan, kecamatan Malunda, kabupaten Majene, Selasa (14/3) pekan lalu.

Berselang dua hari kemudian, Fitriani dipastikan meninggal dunia usai dirujuk ke Rumah Sakit Regional Mamuju karena terus muntah. Fitri menghembuskan nafas terakhirnya, Kamis (16/3) subuh, sekitar pukul 4.00 Wita di RS Regional Mamuju.

Berdasarkan informasi yang disampaikan pihak keluarga, Fitri disebut meninggal dunia diduga karena keracunan usai minum racun rumput di kebun miliknya. Keterangan itu disampaikan Basri (sepupu Fitriani). Basri menuturkan, ketika masih berada di RS. Regional Mamuju, suami almarhum sempat menghubungi dirinya. Dia (suami Fitriani, red) mengabarkan bahwa Fitri keracunan.

"Kata dia (suami Fitriani), istrinya keracunan karena minum racun rumput yang dikira hanya air biasa," ungkap Basri, menirukan suami almarhum yang dia sebut bernama Misranuddin.

Usai mendapat cerita Basri, wartawan media ini mencoba mencari tahu informasi lanjutan. Pada Minggu (2/4) wartawan berhasil bicara via telpon dengan Misranuddin, warga Salutahongan. Untuk diketahui, Misranuddin juga punya istri kedua yang belum lama dia nikahi.

Diceritakan olehnya, sebelum kejadian, Miranuddin, Fitriani (almarhum) dan istri keduanya sedang berada di kebun. "Kami kesana untuk menanam jagung Pak," kata Misranuddin kepada wartawan, Minggu (2/4).

Usai menanam jagung, Misranuddin dan dua istrinya itu kembali ke rumah kebun (lebih tepatnya gubuk). Gubuk itu berada di kebun miliknya. Fitriani adalah orang pertama yang naik ke atas rumah gubuk, lalu di susul oleh istri keduanya.

"Dia duluan naik pak, baru istri kedua saya yang sudah di tangga. Saya sendiri masih di depan rumah," terang Misra. Saat itulah (Fitriani minum racun rumput-red).

Dikatakan Misranuddin lebih lanjut, saat itu, Fitriani langsung mengambil gelas dan menuangkan racun rumput ke dalam gelas tersebut. Tanpa sadar Fitri menyeruput racun mematikan itu. "Saya juga tidak tau Pak, kenapa dia langsung minum racun rumput," sambung Misranuddin via telpon seluler.

Mirsanuddin mengaku, dirinya memang menyimpan racun rumput (pestisida) di atas rumah gubuk, karena setiap waktu diperlukan untuk menyirap hama rumput. Dan ketika istri pertamanya meminum racun itu, dia masih berada di depan rumah kebun. "Saat itu saya di depan rumah, istri kedua saya tiba-tiba berteriak. Kata dia (Fitriani) minum racun," urai Misra.

Dari peristiwa itu, Basri (sepupu almarhum) dan keluarga mulai menaru curiga, lantaran ketika kejadian, hanya ada Fitriani, Mismanuddin, dan istri kedua dari Mismanuddin. "Cerita juga berbelit-belit pak, kami tidak percaya dia langsung minum racun rumput, masa tidak tahu," kata Basri, mengaku tak percaya.

Kematian mendadak tersebut lantas membuat keluarga menaruh pikiran lain. "Kita curiga sengaja diracun, karena kejadian itu hanya ada mereka. Terus suaminya juga berbelit-belit setiap ditanya," kata Basri, Sabtu (31/3).

Kapolsek Malunda, AKP Hasyim yang dikonfirmasi soal hal ini membenarkan peristiwa itu. "Iya benar, kita sudah terima laporan," kata Hasyim.

Kendati demikian, AKP Hasyim menyebut kasus itu sulit untuk diungkap karena tidak ada barang bukti. "Sulit dibuktikan karena jenazah tidak diotopsi," terangnya.

Salah seorang dokter Puskesmas Malunda diketahui bernama dr. Arya juga tidak berani memastikan bahwa Fitri meninggal karena diracun. "Kita tidak berani mengatakan meninggal karena racun karena tidak dilakukan pemeriksaan khusus. Malam itu langsung dirujuk ke Mamuju, dia muntah-muntah," ucapnya.

Sementara Basri, sepupu almarhum Fitriani, mengaku tak punya biaya untuk melakukan otopsi jenazah mendiang almarhumah Fitriani. (har)

Related

MAJENE 6126461154837005815

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item