Terkendala Biaya, Balita Cantik Asal Pangaliali Majene Ini Urung Dioprasi

Nur Amaliah di pangkuan Ibu, Burdawati (insert/fms)
Majene, fokusmetrosulbar.com- Nur Amaliah (8 bulan) adalah putri dari pasangan Hapriadi dan Burdawati. Warga Pangaliali Kecamatan Banggae ini tak pernah menyangka jika benjolan kecil di kepala putrinya akan tumbuh menjadi penyakit mengerikan.

"Mulanya hanya benjolan kecil saja Pak, tapi semakin lama semakin besar," kata Burdawati, ibu kandung balita Nur Amaliah.

Sementara ayah Nur Amaliah, Hapriadi, mengaku ingin menghilangkan benjolan di kepala putrinya dengan operasi. "Kami ingin membawanya ke Makassar, tapi belum ada biaya ini Pak," aku Hapriadi, Sabtu (8/4).

Terpisah, salah seorang Staf Kelurahan Pangaliali, Muchtar mengaku prihatin dengan nasib balita mungil tersebut. Ia bahkan berjanji akan menggalang dana untuk membantu biaya operasi balita itu.

"Dari awal saya sudah prihatin dengan anak itu. Keluarganya tidak berkecukupan kasian. Bapaknya hanya nelayan, ibu juga tak punya penghasilan tetap. Insyah Allah semoga ada yang berkenan membantu ke Makassar berobat," urai Muchtar.

Meski Nur Amaliah memiliki kartu Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang disubsidi pemerintah, namun Muckhtar mengaku tidak semua obat dapat ditanggung lewat KIS. Selain itu, biaya perjalan dan kebutuhan selama di Makassar juga menjadi kendala balita cantik tersebut urung dioprasi. (har)

Related

MAJENE 3207599144737177471

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item