Sahabat AAT Salurkan Bantuan Untuk Istri dan Anak Akbar
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/sahabat-aat-salurkan-bantuan-untuk.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Baru sepekan menyelesaikan gerakan donor darah massal, sahabat Arsal Aras Tammauni (AAT) Mateng, kembali menyalurkan bantuan kemanusiaan untuk keluarga almarhum Akbar.
Sahabat AAT menyampaikan salam duka dan belasungkawa dari pembina sahabat AAT, Arsal Aras. Ketua DPRD Mateng itu menyampaikan permohonan maaf karena belum sempat menemui istri dan anak korban tragedi piton di Desa Salubiro. "Beberapa pekan terakhir Arsal sibuk menyelesaikan urusan urgent untuk kepentingan daerah," ucap ketua Sahabat AAT Kiswan Wahab, Kamis (6/4).
Sahabat AAT menitip bantuan berupa uang tunai dari Arsal. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga almarhum Akbar yang ditinggalkan. Istri dan kedua anak korban ular piton itu, sudah berada di Salubiro Kecamatan Karossa.
Tim Sahabat AAT menilai, peristiwa yang dialami Akbar, murni kecelakan. Namun peristiwa pahit itu jadi pengalaman berarti bagi warga Mateng. "Itu merupakan pesan buat kita semua untuk kembali memaknai hubungan manusia dengan alam," ucapnya.
Menurut Kiswan, alam adalah sahabat, makna kalimat itu harus dipahami secara mendalam. Sehingga kedepan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan di Mateng akan jadi perhatian. Kegiatan itu harus berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dengan menjaga ekosistem alam itu sendiri. (jml/riz)
Sahabat AAT menyampaikan salam duka dan belasungkawa dari pembina sahabat AAT, Arsal Aras. Ketua DPRD Mateng itu menyampaikan permohonan maaf karena belum sempat menemui istri dan anak korban tragedi piton di Desa Salubiro. "Beberapa pekan terakhir Arsal sibuk menyelesaikan urusan urgent untuk kepentingan daerah," ucap ketua Sahabat AAT Kiswan Wahab, Kamis (6/4).
Sahabat AAT menitip bantuan berupa uang tunai dari Arsal. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban keluarga almarhum Akbar yang ditinggalkan. Istri dan kedua anak korban ular piton itu, sudah berada di Salubiro Kecamatan Karossa.
Tim Sahabat AAT menilai, peristiwa yang dialami Akbar, murni kecelakan. Namun peristiwa pahit itu jadi pengalaman berarti bagi warga Mateng. "Itu merupakan pesan buat kita semua untuk kembali memaknai hubungan manusia dengan alam," ucapnya.
Menurut Kiswan, alam adalah sahabat, makna kalimat itu harus dipahami secara mendalam. Sehingga kedepan pembangunan sektor pertanian dan perkebunan di Mateng akan jadi perhatian. Kegiatan itu harus berorientasi pada pemanfaatan sumber daya alam (SDA) dengan menjaga ekosistem alam itu sendiri. (jml/riz)