Pelaku Penodongan dengan Kekerasan Akhirnya Dibekuk Polres Majene
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/pelaku-penodongan-dengan-kekerasan.html
Tim Passakka Polres Majene, usai membekuk tersangka IR (24) pelaku pencurian dengan kekerasan di Majene |
BACA: Warga Majene Jadi Korban Begal, Korban Sempat Dirawat di Rumah Sakit
Pelaku pencurian yang sebelum disebut begal itu, beraksi di lingkungan Tunda Majene. Seorang mahasiswi STIKES BBM Majene menjadi korbannya. Namun alhasil, dalam waktu tidak terlalu lama, aparat Polres Majene sukses membekuk pelaku saat berada di Takasi, kabupaten Barru Sulsel.
"Penangkapan berkat dari hasil kerjasama dengan Tim Resmob Pare-Pare," kata Kasat Reskrim Polres Majene, Ipda Kiki Tanlim, ST.r.K, Rabu (26/4)
Diketahui, pelaku berinisial IR (24) adalah seorang supir mobil expedisi yang beralamat di BTN Leppe, Majene.
Pelaku digiring ke Mapolres Majene berdasarkan LP: 42/IV/2017/Polda Sulbar/Res Majene/SPKT, tertanggal 21 April 2017 karena perbuatannya yang telah melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan yang melanggar pasal 365 KUHP.
Pelaku Dihadiahi Timah Panas di Bagian Betis
Saat penangkapan, tersangka IR sempat mencoba untuk lari, namun akhirnya tidak dapat berkutik saat tembakan mendarat di betis dan menyebabkan dia tersungkur.
"Tembakan peringatan telah dilakukan berkali-kali ke udara namun tidak diindahkan oleh pelaku, ya terpaksa anggota hadiahkan timah panas pada betis sebelah kiri," terang Kiki Tanlim lebih lanjut.
Pelaku kemudian dibawa ke Rumah sakit untuk mendapatkan perawatan dengan pengamanan ketat dari Personil Polres Majene.
Kapolres Majene AKBP Grendie Teguh Pidegso, SIK juga sangat mengapresiasi aksi personilnya yang telah memberikan kontribusi dengan berhasil mengunkap kasus itu.
"Harapan kami personil tetap berkerja dan berkarya untuk kemajuan organisasi Polri serta kepuasan masyarakat,” tutur Grendie, dilansir tribratanews.com
Untuk diketahui, pencuriangan dengan menodong dan melukai korban ini sebelumnya sempat membuat resah masyarakat Majene, karena kenyamanan warga mulai terusik atas peristiwa tersebut. (har)