Pantai Dato Bakal Direhab, Pedagang Mulai Khawatir

Pantai Dato Majene (Foto: Taufik/FMS)

Majene, fokusmetrosulbar.com - Rencana pembangunan sejumlah infrastruktur di Pantai Dato Majene, memang menjadi kabar gembira bagi pengunjung.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, (Baca: Pantai Dato Segera Dipoles Rp. 1,3 Milyar), namun disisi lain, justru membuat khawatir masyarakat sekitar khususnya mereka yang mengais rejeki di tempat tersebut.

Safinah, misalnya, penjual makanan di Pantai Dato ini mengaku khawatir jikalau pembangunan akan membuatnya tak lagi memiliki tempat berjualan lagi. Kekhawatiran itu hadir setelah Safinah mendapat informasi bahwa semua penjual akan dipindahkan ketika pembangunan berlangsung.

"Teman saya yang mengikuti rapat bilang, tempat ini akan dikosongkan saat dibangun. Kami tidak tahu bangunan apa saja yang akan dibangun di lokasi ini (tepi pantai, red). Apakah tidak akan ada lagi yang kosong buat kami nanti, kami tidak tahu," ujar Safinah, Senin (24/4).

Dia berharap, pemerintah tetap memberikan ruang untuk berjualan di tempat itu setelah dibangun. Terlebih Dato, kata dia, telah menjadi tempatnya mengais rejeki sejak 20 tahun lalu.

"Dari dulu nak, saya jualan disini. Saya cuma meminta pemerintah memberikan sedikit tempat buat kami nanti. Dan kalau memang akan dikenakan pajak, itu tidak masalah yang penting tidak terlalu tinggi karena tentu mereka akan tahu bahwa hanya hari libur yang padat pengunjung," keluh Safinah kepada Taufik, wartawan fokusmetrosulbar.com.

Meski demikian, dirinya sangat mengapresiasi kebijakan pemerintah, karena dengan dibangunnya Pantai Dato, dia meyakini pengunjung bakal lebih ramai.

"Mungkin pemerintah juga bisa membangun Musholah, ya paling tidak untuk dua tiga orang, karena sudah semakin ramai bahkan biasa ada yang bermalam," sebutnya.

Beberapa pengunjung asal Mamuju, Ikhsan dan Udin, mengamini harapan Safinah tentang pembangunan Musholah tersebut.

"Iya bagus itu kalau ada Musholahnya apalagi kita orang Sulbar kan mayoritas Islam," ujar Ikhsan. (tfk/har)