Lembaga GEMAS Harap Pemerintah Sulbar Bekerjasama Perangi Narkoba
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/lembaga-gemas-harap-pemerintah-sulbar.html
Mamuju, fokusmetrosulbar.com-Semakin maraknya penyalahgunaan narkoba di kalangan remaja membuat keresahan dan kekawatiran. Salah satunya yang turut prijatin adalah Lembaga Gerakan masyarakat Muda Anti Narkoba (Gemas) Provinsi Sulbar.
Lembaga ini, mulanya hanya sebagai komunitas yang aktif di masyarakat utamanya generasi muda, mereka aktif untuk mensosialisasikan tentang bahaya dari penyalah gunaan zat narkotika. Lembaga ini dibentuk tahun 2014 silam.
Dengan adanya perda nomor 3 tahun 2016 tentang pencegahan dan penyalah gunaan narkotika,psikotropika dan zat adiktif maka Gemas ini yang tadinya hanya sebagai komunitas di masyarakat kini berubah menjadi lembaga resmi yang sudah terdaptar di Kesbangpol Provinsi Sulbar tahun 2016.
Salah satu pendiri lembaga ini, Sahrul, mengatakan, tujuan dari Gemas ini didirikan, yakni sesuai visi-misinya. Mereka bergerak di bidang kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia.
"Kita sangat prihatin melihat generasi anak bangsa yang hancur akibat penyalahgunaan narkoba," ujarnya, Senin (17/4).
Menurut data yang dirilis dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sulbar, pada tahun 2016 Sulbar masuk pada urutan ke-16 dari 34 provinsi kategori tertinggi pengguna narkotika sebanyak, yakni 17.000 sampai 18.000 jiwa.
Maka itu, Sahrul berharap agar pemerintah Sulbar turut andil dan bekerja sama dalam memerangi narkoba, dengan cara giat melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman di masyarakat.
"Kita berharap pemerintah memberikan respon positif terkait dengan rencana kegiatan yang akan kita lakukan," harapnya. (awl/har)
Lembaga ini, mulanya hanya sebagai komunitas yang aktif di masyarakat utamanya generasi muda, mereka aktif untuk mensosialisasikan tentang bahaya dari penyalah gunaan zat narkotika. Lembaga ini dibentuk tahun 2014 silam.
Dengan adanya perda nomor 3 tahun 2016 tentang pencegahan dan penyalah gunaan narkotika,psikotropika dan zat adiktif maka Gemas ini yang tadinya hanya sebagai komunitas di masyarakat kini berubah menjadi lembaga resmi yang sudah terdaptar di Kesbangpol Provinsi Sulbar tahun 2016.
Salah satu pendiri lembaga ini, Sahrul, mengatakan, tujuan dari Gemas ini didirikan, yakni sesuai visi-misinya. Mereka bergerak di bidang kemanusiaan untuk menyelamatkan generasi muda Indonesia.
"Kita sangat prihatin melihat generasi anak bangsa yang hancur akibat penyalahgunaan narkoba," ujarnya, Senin (17/4).
Menurut data yang dirilis dari Badan Nasional Narkotika (BNN) Provinsi Sulbar, pada tahun 2016 Sulbar masuk pada urutan ke-16 dari 34 provinsi kategori tertinggi pengguna narkotika sebanyak, yakni 17.000 sampai 18.000 jiwa.
Maka itu, Sahrul berharap agar pemerintah Sulbar turut andil dan bekerja sama dalam memerangi narkoba, dengan cara giat melakukan sosialisasi untuk memberikan pemahaman di masyarakat.
"Kita berharap pemerintah memberikan respon positif terkait dengan rencana kegiatan yang akan kita lakukan," harapnya. (awl/har)