Legislator Tolak Pemindahan Program Cetak Sawah
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/legislator-tolak-pemindahan-program.html
Survei rencana percetakan sawah baru dilakukan Dinas Pertanian bersama jajaran TNI Kabupaten Mateng di Desa Barakkang, beberapa waktu lalu. (foto: dok fms)
|
Putusan tim survei dinilainya sepihak dan tidak berdasar. Kata Hamka, alasan pemindahan lokasi percetakan sawah tahun 2017 itu harusnya diperjelas. "Ada apa sebenarnya dengan Barakkang. Kalau memang dialihkan ke desa lain, kami butuh kejelasan. Kalau saja alasannya tidak mendasar kami harap pembatalan ini harus dipertimbangkan kembali," tegas politisi Demokrat itu.
Hamka sangat menyayangkan jika pengorbanan petani disia-siakan. Di Barakkang, menurutnya ada lima kelompok tani yang sudah membabat habis lahan mereka. Itu karena berharap percetakan sawah baru. Mereka adalah Poktan Harapan Maju, Tanjung Harapan, Tunas Jaya, Maju dan Poktan Mario. "Informasi ini saya ketahui setelah Sekdes dan ketua BPD Barakkang mengadu di kantor Jumat lalu. Sebagai warga Barakkang tentu saya ikut terpukul mendengar kabar ini," ujarnya.
Desas desus yang meresahkan warga itu, menurut Hamka terjadi akibat ulah dinas terkait yang tidak transparan. Mestinya Dinas Pertanian terbuka pada petani atau masyaralat setempat. Khususnya alasan pembatalan jatah cetak sawah seluas 145 hektar itu. "Yang mengherankan sebab rencana itu sudah lama berproses, adminiatrasinya sudah lengkap bahkan sudah ditinjau beberapakali. Kok mendadak mau dipindahkan ke desa lain. Ada apa ini...?," tukas anggota komisi II itu.
Ia berharap pembatalan dan peralihan program itu tidak dilandasi kepentingan pribadi. Pengorbanan masyarakat patut dihargai dan mereka butuh kesejahteraan. Jika pemindahan program terjadi, Hamka khawatir akan terjadi kesenjangan antar desa. Apalagi jika alasan pemindahan kurang tepat. "Bagi saya sebaiknya jangan dipindahkan," usul legislator mantan Kades Lumu itu. (jml/riz)