Legislator Mateng Prihatin Melihat Kondisi Balita Lumpuh di Polohu
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/legislator-mateng-prihatin-melihat.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Raut wajah Sainullah, ayah balita penderita lumpuh layu di Bulurembu, sontak berseri menerima kunjungan anggota DPRD Mateng di kediamannya, Rabu (5/4).
Dibenak pria 40 tahun itu tersirat harapan besar akan kesembuhan putra tunggalnya Muh Alif (4). Ia tersenyum bercampur haru setelah mendengar kesiapan legislator Mateng Hamka, akan membantunya.
"Alhamdulillah terimkasih banyak pak, akhirnya Allah membukakan jalan untuk pengobatan Alif. Kami sudah empat tahun berjuang membawanya berobat dukun, tapi tidak ada kemajuan. Motor dijual untuk biaya pengobatan tapi usaha kami sia-sia," tutur pria yang kesehariannya disapa Ullah.
Pekerjaannya sebagai jasa penyeberangan di sungai, tak mampu membiayai pengobatan Alif. Hasilnya hanya untuk menutupi kebutuhan makan. Lagi pula pekerjaan itu hanya dilakoni sekali sepekan. "Kita gantian tiap minggu dengan warga lain pak. Makanya biaya berobat Alif tidak mampu dipenuhi, pembeli susu dan popoknya saja kami sering kewalahan," tutup warga dusun Bulurembu Desa Babana Kecamatan Budong-Budong itu.
Anggota dewan Hamka mengaku terpanggil melihat Alif, setelah membaca pemberitaan di fokusmetrosulbar.com. Baca : Balita Lumpuh, Empat Tahun Dirawat Ayah Tanpa Ibu.
Selama ini Hamka tidak mengetahui jika ada balita menderita lumpuh di Polohu. "Informasi itu saya ketahui setelah baca fokusmetrosulbar, makanya langsung kesini untuk melihat kondisi Alif, "ucapnya.
Menurut Hamka, Alif sangat membutuhkan perawatan. Sebab itu dia akan memasilitasinya ke sarana kesehatan. Namun sebelumnya akan diperlihatkan ke Dinas Kesehatan. "Kita antar dia Kamis besok kesana," pungkasnya. (jml/riz)
Dibenak pria 40 tahun itu tersirat harapan besar akan kesembuhan putra tunggalnya Muh Alif (4). Ia tersenyum bercampur haru setelah mendengar kesiapan legislator Mateng Hamka, akan membantunya.
"Alhamdulillah terimkasih banyak pak, akhirnya Allah membukakan jalan untuk pengobatan Alif. Kami sudah empat tahun berjuang membawanya berobat dukun, tapi tidak ada kemajuan. Motor dijual untuk biaya pengobatan tapi usaha kami sia-sia," tutur pria yang kesehariannya disapa Ullah.
Pekerjaannya sebagai jasa penyeberangan di sungai, tak mampu membiayai pengobatan Alif. Hasilnya hanya untuk menutupi kebutuhan makan. Lagi pula pekerjaan itu hanya dilakoni sekali sepekan. "Kita gantian tiap minggu dengan warga lain pak. Makanya biaya berobat Alif tidak mampu dipenuhi, pembeli susu dan popoknya saja kami sering kewalahan," tutup warga dusun Bulurembu Desa Babana Kecamatan Budong-Budong itu.
Anggota dewan Hamka mengaku terpanggil melihat Alif, setelah membaca pemberitaan di fokusmetrosulbar.com. Baca : Balita Lumpuh, Empat Tahun Dirawat Ayah Tanpa Ibu.
Selama ini Hamka tidak mengetahui jika ada balita menderita lumpuh di Polohu. "Informasi itu saya ketahui setelah baca fokusmetrosulbar, makanya langsung kesini untuk melihat kondisi Alif, "ucapnya.
Menurut Hamka, Alif sangat membutuhkan perawatan. Sebab itu dia akan memasilitasinya ke sarana kesehatan. Namun sebelumnya akan diperlihatkan ke Dinas Kesehatan. "Kita antar dia Kamis besok kesana," pungkasnya. (jml/riz)