Hamka Titip Alif ke Dinsos Untuk Penanganan Serius
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/hamka-titip-alif-ke-dinsos-untuk.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com- Setelah menjenguk Muh Alif,4, kemarin (5/4), anggota DPRD Mateng Hamka membawa penderita lumpuh itu ke Dinas Sosial, Kamis (6/4).
Ia berharap balita lumpuh sejak lahir itu mendapat perhatian serius. Khususnya jaminan sosial dan kesehatan. Orangtua Alif termasuk kategori keluarga tak mampu. Kondisi mereka sangat memprihatinkan dan butuh bantuan. "Itu sebabnya Alif dan orangtuanya kami bawa ke Dinsos untuk mendapatkan perhatian," jelas Hamka.
Politisi Demokrat itu tampak legah menyaksikan sambutan Dinsos pada Alif. Kepala Dinsos Mateng Ramlie Salawat berjanji akan menanganinya sesuai prosedur. Ia akan mengidentifikasi sejauhmana proses pengobatan Alif selama ini. "Jika pernah berobat dan terhenti maka kami harus tau penyebabnya," kata Ramlie.
Namun kepala bidang jaminan dan perlindungan sosial Baharuddin, pesimis akan kesembuhan Alif. Besar kemungkinan penderita lumpuh layu yang lahir prematur itu akan cacat permanen. "Biar begitu kita tetap berupaya maksimal perjuangkan kesembuhan anak ini," ungkap Bahar.
Selain memeriksakan kesehatan Alif, Dinsos akan meninjau kondisi sosial orangtuanya. "Jika status sosialnya memang tidak mampu maka kami akan memberikan bantuan untuk anak itu. Tapi kalau ternyata orangtuanya kaya maka kita hanya memberikan pembinaan," jelas Bahar
Orangtua Alif terlihat tersenyum bahagia melihat putranya mendapat perhatian. Ia berharap buah hatinya dapat disembuhkan. "Kalau tidak bisa sembuh total minimal dia merangkak. Itu sudah kami syukuri," ucap ayah Alif penuh harap. (jml/riz)
Ia berharap balita lumpuh sejak lahir itu mendapat perhatian serius. Khususnya jaminan sosial dan kesehatan. Orangtua Alif termasuk kategori keluarga tak mampu. Kondisi mereka sangat memprihatinkan dan butuh bantuan. "Itu sebabnya Alif dan orangtuanya kami bawa ke Dinsos untuk mendapatkan perhatian," jelas Hamka.
Politisi Demokrat itu tampak legah menyaksikan sambutan Dinsos pada Alif. Kepala Dinsos Mateng Ramlie Salawat berjanji akan menanganinya sesuai prosedur. Ia akan mengidentifikasi sejauhmana proses pengobatan Alif selama ini. "Jika pernah berobat dan terhenti maka kami harus tau penyebabnya," kata Ramlie.
Namun kepala bidang jaminan dan perlindungan sosial Baharuddin, pesimis akan kesembuhan Alif. Besar kemungkinan penderita lumpuh layu yang lahir prematur itu akan cacat permanen. "Biar begitu kita tetap berupaya maksimal perjuangkan kesembuhan anak ini," ungkap Bahar.
Selain memeriksakan kesehatan Alif, Dinsos akan meninjau kondisi sosial orangtuanya. "Jika status sosialnya memang tidak mampu maka kami akan memberikan bantuan untuk anak itu. Tapi kalau ternyata orangtuanya kaya maka kita hanya memberikan pembinaan," jelas Bahar
Orangtua Alif terlihat tersenyum bahagia melihat putranya mendapat perhatian. Ia berharap buah hatinya dapat disembuhkan. "Kalau tidak bisa sembuh total minimal dia merangkak. Itu sudah kami syukuri," ucap ayah Alif penuh harap. (jml/riz)