Dua Guru Honorer Mengadu ke Dewan, 10 Tahun Mengabdi Belum Terangkat Kontrak.
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/dua-guru-honorer-mengadu-ke-dewan-10.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Kunjungan anggota Komisi III DPRD Ince Irwan Tahir di Desa Paraili Kecamatan Topoyo, Mamuju Tengah (Mateng), disambut antusias warga setempat.
Tak hanya warga, reses tersebut juga dihadiri kepala desa bersama ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Paraili. Ince membuka ruang dialog bersama warga guna membahas kebutuhan prioritas di desa itu. Beberapa usulan yang muncul diperjelas kembali apakah sudah masuk perencanaan anggaran tahun depan atau belum. "Sebagai wakil rakyat kami bertanggungjawab mengawal usulan prioritas itu. Sebab tujuan reses kami untuk menggali gagasan dari bawah dan menampung usulan prioritas," jelas politisi PKB itu.
Menurut Ince, usulan prioritas warga Paraili umumnya mengarah pada pembangunan fisik. Diantaranya rehab berat Pustu, pagar sekolah, dan stadion mini atau lapangan sepak bola. Selain itu beberapa usulan yang berhubungan fungsi komisi III juga Ia tampung. "Alhamdulillah warga setempat sangat antusias mengikuti dialog. Saking semangatnya kita hampril lupa waktu magrib," ujarnya.
Dialog tersebut melibatkan sekira 100 orang. Namun disayangkan sebab beberapa peserta yang ingin bertanya dibatasi karena desakan waktu. Kendati demikian, Ince telah mengantongi catatan penting terkait pengaduan dua guru honorer di Paraili. Mereka mengeluh sebab sudah 10 tahun mengabdi tapi belum terangkat kontrak. Padahal keduanya tidak putus bekerja. "Hal akan kami pertanyakan pada Kadis Pendidikan. Kita ingin perjelas penyebab yang membuat mereka belum terangkat kontrak," tegasnya. (jml/riz)
Tak hanya warga, reses tersebut juga dihadiri kepala desa bersama ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Paraili. Ince membuka ruang dialog bersama warga guna membahas kebutuhan prioritas di desa itu. Beberapa usulan yang muncul diperjelas kembali apakah sudah masuk perencanaan anggaran tahun depan atau belum. "Sebagai wakil rakyat kami bertanggungjawab mengawal usulan prioritas itu. Sebab tujuan reses kami untuk menggali gagasan dari bawah dan menampung usulan prioritas," jelas politisi PKB itu.
Menurut Ince, usulan prioritas warga Paraili umumnya mengarah pada pembangunan fisik. Diantaranya rehab berat Pustu, pagar sekolah, dan stadion mini atau lapangan sepak bola. Selain itu beberapa usulan yang berhubungan fungsi komisi III juga Ia tampung. "Alhamdulillah warga setempat sangat antusias mengikuti dialog. Saking semangatnya kita hampril lupa waktu magrib," ujarnya.
Dialog tersebut melibatkan sekira 100 orang. Namun disayangkan sebab beberapa peserta yang ingin bertanya dibatasi karena desakan waktu. Kendati demikian, Ince telah mengantongi catatan penting terkait pengaduan dua guru honorer di Paraili. Mereka mengeluh sebab sudah 10 tahun mengabdi tapi belum terangkat kontrak. Padahal keduanya tidak putus bekerja. "Hal akan kami pertanyakan pada Kadis Pendidikan. Kita ingin perjelas penyebab yang membuat mereka belum terangkat kontrak," tegasnya. (jml/riz)