Disebut Tolak Pasien BPJS, Ini Jawaban Pihak RS. Banua Mamase

Mamasa, fokusmetrosulbar.com- Komplain masyarakat atas pelayanan kesehatan oleh rumah sakit kembali terjadi. Kali ini dilayangkan Mariana, orang tua Reva (2,5). Menurutnya, balita tersebut ditolak untuk dilayani di rumah sakit Banua Mamase lantaran kartu BPJS yang digunakan masih terdaftar di Puskesmas Mamasa, Senin (3/4) yang lalu, sekitar pukul 10.00 Wita.

"Anak saya sesak nafas, jadi saya akan berobat di RS. Banua Mamase, namun tidak bisa dilayani karena pihak rumah sakit meminta  agar kami ke BPJS memindahkan faskes dari puskesmas Mamasa ke Banua Mamase. Kami langsung ke Puskesmas Mamasa karena anak kami butuh pengobatan segera," katanya.

Pihak Rumah Sakit Banua Mamase yang dikonfirmasi membantah jika ada penolakan terhadap pasien BPJS.

Ratu Alce mengatakan bahwa, dirinya memang sudah mendengar isu adanya penolakan pasien BPJS di rumah Sakit Banua Mamase, namun setelah dicek buku tamu dan daftar pasien serta menanyakan semua petugas jaga, tidak pernah kedatangan pasien sesak nafas untuk berobat pada tanggal 3 April lalu.

"Kami tidak melihat dan mendengar ada pasien itu," bantah Ratu Alce, Kepala Perawat RS. Banua Mamase.

Bantahan juga dilontarkan dr. Fritz Edward Gonsalves, dokter jaga pada hari kejadian. Ia mengatakan dirinya tidak pernah dipanggil untuk menangani pasien yang sesak nafas pada hari yang dimaksudkan. "Saya dokter yang jaga hari itu, dan pasti saya dipanggil kalau ada pasien yang masuk, apalagi kalau kondisinya darurat seperti itu," bantahnya pula.

Seandainya benar ada pasien darurat yang datang seperti itu, Ia menjelaskan pasti pihaknya akan memberikan penanganan. "Jika emergensi, pasti langsung ditangani, soal administrasi BPJS akan diurus belakangan," jelasnya.

Sebagai informasi, tertanggal 1 April 2017, RS. Banua Mamase sudah menandatangani MoU dengan BPJS Kesehatan Mamasa untuk melayani pasien yang menggunakan fasilitas Kartu BPJS. (klp/har)