Disdukcapil Sulbar Lirik Mateng Jadi Percontohan Data Kependudukan
https://www.fokusmetrosulbar.com/2017/04/disdukcapil-sulbar-lirik-mateng-jadi.html
Mamuju Tengah, fokusmetrosulbar.com -- Kasi Pencatatan Sipil Disdukcapil Provinsi Sulbar Sulfiadi menilai, pelayanan administrasi kependudukan di Mateng cukup baik. Sehingga daerah itu layak dijadikan percontohan di Sulbar.
Olehnya Sulfiadi meminta pendataan kependudukan di Mateng lebih disempurnakan lagi. Mengingat data kependudukan sangat dibutuhkan disemua aspek. "Yang kita sayangkan sebab warga Sulbar belum sepenuhnya menyadari hal ini, sehingga masih banyak yang kurang peduli melakukan perekaman e-KTP," jelasnya.
Rendahnya minat masyarakat, telah mempengaruhi capaian target tahun ini. Sulbar bahkan dinyatakan gagal sebab capaian perekaman e-KTP masih dibawah 50 persen. Sementara target setiap provinsi 90 persen.
"Penyebab utama kegagalan ini akibat rendahnya antusias masyarakat lakukan perekaman. Dikesempatan ini saya harap warga yang belum perekaman supaya segera daftarkan diri," pinta Sulfiadi pada kegiatan temu tekhnis pemerintah kecamatan dan desa, administrator data base, operator serta registrator desa se Mateng.
Ia berharap, dengan adanya petugas registrator di desa, data kependudukan kedepan semakin sempurna. Olehnya Disdukcapil diminta untuk tidak melayani data registrator sebelum ditandatangani petugas desa masing-masing.
Sulfiadi bahkan berencana turun kecamatan memantau kondisi peralatan dan kinerja administrator desa. Pihaknya harus mengetahui kendala lapangan yang menghambat pelayanan kependudukan setiap kecamatan. "5 April kami sudah harus turun ke kecamatan mengevaluasi alat dan operator," tutupnya.
Kepala Disdukcapil Safri mengatakan, temu teknis yang digelarnya itu bertujuan menyempurnakan penyelenggaraan administrasi kependudukan di wilayah kerjanya. "Selain itu menyatukan persepsi peserta sehingga pendataan dokumen kependudukan dapat berjalan sesuai harapan," jelasnya. (jml/riz)
Olehnya Sulfiadi meminta pendataan kependudukan di Mateng lebih disempurnakan lagi. Mengingat data kependudukan sangat dibutuhkan disemua aspek. "Yang kita sayangkan sebab warga Sulbar belum sepenuhnya menyadari hal ini, sehingga masih banyak yang kurang peduli melakukan perekaman e-KTP," jelasnya.
Rendahnya minat masyarakat, telah mempengaruhi capaian target tahun ini. Sulbar bahkan dinyatakan gagal sebab capaian perekaman e-KTP masih dibawah 50 persen. Sementara target setiap provinsi 90 persen.
"Penyebab utama kegagalan ini akibat rendahnya antusias masyarakat lakukan perekaman. Dikesempatan ini saya harap warga yang belum perekaman supaya segera daftarkan diri," pinta Sulfiadi pada kegiatan temu tekhnis pemerintah kecamatan dan desa, administrator data base, operator serta registrator desa se Mateng.
Ia berharap, dengan adanya petugas registrator di desa, data kependudukan kedepan semakin sempurna. Olehnya Disdukcapil diminta untuk tidak melayani data registrator sebelum ditandatangani petugas desa masing-masing.
Sulfiadi bahkan berencana turun kecamatan memantau kondisi peralatan dan kinerja administrator desa. Pihaknya harus mengetahui kendala lapangan yang menghambat pelayanan kependudukan setiap kecamatan. "5 April kami sudah harus turun ke kecamatan mengevaluasi alat dan operator," tutupnya.
Kepala Disdukcapil Safri mengatakan, temu teknis yang digelarnya itu bertujuan menyempurnakan penyelenggaraan administrasi kependudukan di wilayah kerjanya. "Selain itu menyatukan persepsi peserta sehingga pendataan dokumen kependudukan dapat berjalan sesuai harapan," jelasnya. (jml/riz)