STQ Majene tak boleh Pakai Joki Luar

Defile Kecamatan Tammeroddo Sendana
Majene, fokusmetrosulbar.com - Dalam rangka mempersiapkan delegasi Kabupaten Majene dalam perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) baik pada tingkat provinsi maupun nasional yang akan digelar di Kalimantan Utara (Kaltra) tahun ini, Pemerintah Kabupaten Majene menggelar Seleksi Tilawatil Quran (STQ) ke XXIV. Acara dipusatkan di pelataran Masjid Ilaikal Mashir, Selasa malam (14/3).

Acara yang merupakan seleksi dua tahunan ini, diikuti delapan kecamatan se-Kabupaten Majene dengan berbagai cabang dilombakan. Mulai dari cabang tartil, Qari/Qari'ah tilawah anak hingga dewasa, cabang Ifsir Hafiz/Hafiza mulai hafalan satu juz hingga golongan 30 jus untuk dewasa dan cabang tafsir untuk dewasa. Jenis lainnya Kasidah rebana dan devile.

Acara yang bertema "Kita Bumikan Alquran Menuju Majene yang Profesional Produktif dan Proaktif" ini, melantik sejumlah dewan juri yang dinilai cakap dan profesional dalam bidangnya oleh Bupati Majene Fahmi Massiara.

Kepala Kementrian Agama Majene Adnan Nota pada kesempatan itu, mengawali penyampaiannya dengan kisah beberapa tahun lalu saat dirinya masih mewakili Polman. Saat itu, dirinya mengaku kecewa lantaran dikalahkan oleh tim Majene sementara timnya sebagai runner up. Kala itu, Majene merupakan lumbung Qari dan Qariah terbaik.

"Itu dulu, dan saya yakin melalui malam ini, kita bisa mengembalikan Majene menjadi yang dulu, selalu menjadi lumbung Qari dan Qariah terbaik," ungkap Adnan.

Ia tak lupa memaparkan alasannya tentang tema yang dipakai. Menurutnya, hanya melalui dengan membumikan Alquran segala bentuk kebaikan dapat dicapai suatu daerah.

Sementara Bupati Majene Fahmi Massiara berharap, agar para peserta maupun warga yang turut menyaksikan event ini, agar tetap menjaga semangat. Karena hal demikian merupakan ladang pahala bagi peserta maupun yang menyaksikan.

Untuk meningkatkan generasi muda masyarakat Majene, Fahmi meminta agar dibentuk kelembagaan tiap kecamatan yang kemudian dilakukan pembinaan.

"Ini harus sampai ke desa-desa. Dalam rangka memaksimalkan pencarian bakat-bakat yang berpotensi," pintanya.

Guna memaksimalkan setiap potensi masyarakat Majene dalam bidang itu, Fahmi mengimbau agar tidak diperkenankan lagi peserta dari luar daerah. Sebagaimana, hal demikian telah dibatasi melalui pendaftaran yang mewajibkan memiliki tanda penduduk Majene. (tfk)

Related

MAJENE 4356894622982935915

Post a Comment

emo-but-icon

FOKUS METRO SULBAR

BERITA Populer Minggu Ini

item